2.2.2.7.3 Mammografi
Mamografi adalah
suatu metode
pendeskripsian dengan
menggunakan sinar X berkadar rendah. Tes dalam mamografi disebut dengan mammogram. Mamografi biasa dianjurkan seseorang yang sudah
mendekati masa menopause. Mamgografi memiliki keuntungan, dapat dilhat dari dua sudut.
Pertama, kemampuannya memeriksa payudara secara massal dan cepat. Kedua, dapat melihat lebih dari satu fokus secara langsung. Namun,
pemeriksaan denga cara ini ada kukarangannya, yaitu : mamografi menimbulkan rasa tidak nyaman, apapun alat yang digunakan. Selain itu,
mamografi hanya dapat dilalukan pada wanita dengan payudara yang besar dan pada wanita yang telah menyusui, karena jaringan mamae pada
payudara yang sudah menyusui sudah relatif longgar. Pemeriksaan mamografi juga berisiko karena sifat radioaktifnya.
2.2.2.7.4 MRI Magnetic Resonance Imaging
Para ahli dari berbagai studi menemukan bahwa penggunaan MRI sebagai metode skrining kanker payudara lebih sensitif daripada
mamografi. MRI menggunakan bidang magnet untuk menghasilkan potongan gambar struktur jaringan secara detail, memberikan kontras yang
sangat bagus untuk jaringan lemak. Kontras antara jaringan di payudara lemak, kelenjar, lesi, dan lain-lain bergantung pada mobilitas dan
lingkungan magnetis dari atom hidrogen di air dan lemak yang berkontribusi pada terang-tidaknya jaringan pada gambar yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
MRI telah banyak diterapkan untuk memeriksa gejala penyakit, di mana hasil penelitian telah terbukti memiliki sensitivitas yang tinggi sebagai alat
skrining untuk kanker payudara pada wanita dengan resiko tinggi berdasarkan riwayat keluarga. Pendekatan dengan MRI ini membutuhkan
teknik dan peralatan yang memadai, serta tenaga yang berpengalaman
Magdalena, 2013 2.2.2.7.5
USG
Pemeriksaan ultrasonografi adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat
didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman tidak ada Efek radiasi
Soemitro, 2012.
2.3 Kerangka Konsep
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan arah dari alur penelitian ini adalah seperti tergambar dalam kerangka konsep di bawah ini:
Variabel Independen
Gambar 2.6. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Dependen
Pemeriksaan payudara sendiri SADARI
Pengetahuan tentang SADARI
Pengetahuan tentang kanker payudara
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini berdasarkan metode adalah penelitian survei analitik yaitu penelitian yang melakukan identifikasi serta pengukuran variabel dan mencari
hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen untuk menerangkan kejadian atau fenomena yang diamati Alatas H., dkk dikutip oleh Sastroasmoro
2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan antar variabel independen dan variabel dependen
dengan mengumpulkan data dilakukan satu kali dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2005.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang, yang akan dilakukan pada Maret-Mei
tahun 2014.
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Data Primer
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada seluruh siswi di sekolah Madrasah Aliyah Swasta
Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang dan kuesinoer diisi oleh siswi sekolah tersebut.
Universitas Sumatera Utara