Hubungan Dukungan Istri dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

mengenai KB kepada mereka sangat jarang sekali melakukan pelayanan dan penyuluhan KB. Peran para TOGA dan TOMA pun dirasa kurang dalam memberikan informasi mengenai KB

5.3. Hubungan Dukungan Istri dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

Hasil analisis bivariat menunjukkan 38 orang 40,4 memakai alat kontrasepsi dengan dukungan istri dalam kategori baik. Sementara diantara responden dengan dukungan istri dalam kategori sedang diperoleh sebanyak 16 orang 17,0 memakai alat kontrasepsi. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,007 p0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara dukungan istri dengan keikutsertaan suami ber-KB. Menurut Green 2000 faktor keluarga termasuk istri merupakan salah satu faktor penguat reinforcing seseorang dalam bertindak terhadap suatu objek. Namun tidak selamanya faktor reinforcing ini bersikap positif, ada juga yang bersikap negatif tergantung perilaku orang yang kita jadikan panutan, dalam hal ini perilaku istri. Dukungan istri yang tidak mengijinkan suami menjadi ber-KB karena nilai-nilai budaya setempat menganggap pria ikut KB adalah hal yang tidak perlu diikut sertakan, sedangkan istri yang mengijinkan suami ikut KB pria karena kemungkinan pengetahuan dari istri yang baik terhadap partisipasi pria dalam KB terutama dengan metode kontrasepsi pria, keuntungan dan kerugian vasektomi. Menurut BKKBN 2002 hambatan yang datangnya dari keluargaistri dalam pengembangan partisipasi pria terjadi di pedesaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Harnani 2012, yaitu Universitas Sumatera Utara hambatan pria untuk berpartisipasi dalam keluarga berencana sebagian besar dari keluargaistri. Bahwasanya menurut pendapat istri bila pria dikontap, tidak perkasa lagi, jika menyeleweng tidak ketahuan, KB itu urusan ibu-ibu. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian sebelumnya oleh BKKBN 2010, bahwa istri tidak mendukung atau tidak setuju suami ikut KB yaitu kasihan sama suami karena mencari nafkah merasa khawatir suami menyeleweng, takut pada efek samping terutama penurunan libido.

5.4. Hubungan Sosial Budaya dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPESERTAAN ISTRI DALAM PROGRAM Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Suami Terhadap Kepesertaan Istri Dalam Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten

0 0 6

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Suami Terhadap Kepesertaan Istri Dalam Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011.

0 0 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 45

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 14

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 16

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

0 0 5

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN SIKAP KEIKUTSERTAAN SUAMI DALAM KONTRASEPSI PRIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Persepsi Suami tentang Keluarga Berencana dengan Sikap Keikutsertaan S

0 0 13