Hubungan Akses Pelayanan dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

Hasil studi ini memperlihatkan bahwa pengetahuan pria tentang pengertian dan tujuan KB pada umumnya cukup baik meskipun belum semua dapat menerangkan secara jelas. Lebih dari setengah responden 58 menyatakan bahwa KB bermaksud untuk mengatur jarak kelahiran, sebesar 43,5 mengetahui bahwa KB bertujuan untuk mencegah kehamilan, dan yang mengetahui bahwa dengan menjadi peserta KB dapat membatasi kelahiran disampaikan oleh responden sebanyak 41,2 BKKBN, 2012.

5.2. Hubungan Akses Pelayanan dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

Hasil analisis bivariat menunjukkan 54 orang 57,4 memakai alat kontrasepsi dengan akses pelayanan KB kategori baik. Sementara diantara responden dengan akses pelayanan KB kategori kurang diperoleh sebanyak 4 orang 4,3 tidak memakai alat kontrasepsi. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,000 p0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara akses pelayanan dengan keikutsertaan suami ber-KB. Penelitian diatas didukung oleh penelitian Suprihastuti 2000, adanya kemudahan dan ketersediaan sarana pelayanan ternyata berdampak positif terhadap penggunaan alat kontrasepsi. Menurut penelitian Adamchak di Nepal dalam Satyavada and Adam 2000, bahwa perbaikan dalam penyampaian pelayanan kontrasepsi dan penyediaan akses yang mudah secara signifikan dapat meningkatkan proporsi keikutsertaan ber-KB yang akhirnya akan memberikan pilihan terhadap pengaturan kelahiran dan ukuran keluarga. Kemudian untuk meningkatkan penerimaan partisipasi pria dalam KB perlu dilakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi KIE mengenai jenis metode kontrasepsi, tempat Universitas Sumatera Utara pelayanan KB, dan biaya pelayanan KB melalui pertemuan kelompok atau paguyuban dengan melibatkan PLKB kecamatan, TOMA, TOGA. Rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi pada dasarnya tidak terlepas dari operasional program KB yang selama ini dilaksanakan mengarah kepada wanita sebagai sasaran. Demikian juga masalah penyediaan alat kontrasepsi yang hampir semuanya untuk wanita, sehingga terbentuk pola pikir bahwa para pengelola dan pelaksana program mempunyai persepsi yang dominan yakni yang hamil dan melahirkan adalah wanita, maka wanitalah yang harus menggunakan alat kontrasepsi Sumadi, 2007. Hasil penelitian Suprihastuti 2000, menyatakan bahwa adanya kemudahan dan ketersediaan sarana pelayanan ternayata berdampak positif terhadap penggunaan sesuatu alat kontrasepsi. Asan 2007, mengatakan bahwa aksesibilitas pria terhadap informasi mengenai KB rendah karena masih terbatasnya informasi tentang peranan pria dalam KB dan KR, dan aksesibilitas pria terhadap sarana pelayanan kontrasepsi rendah. Demikian juga terbatasnya jumlah sarana pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pria serta waktu buka sarana pelayanan tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden yang tidak menggunakan alat kontrasepsi. Salah satu alasan mereka enggan menggunakan kondom karena jarang terendah. Sementara jika ada pelayanan KB didaerah mereka. Petugas kesehatan lebih sering hanya menyediakan alat kontrasepsi bagi wanita saja. Apalagi petugas KB yang seharusnya memberikan informasi Universitas Sumatera Utara mengenai KB kepada mereka sangat jarang sekali melakukan pelayanan dan penyuluhan KB. Peran para TOGA dan TOMA pun dirasa kurang dalam memberikan informasi mengenai KB

5.3. Hubungan Dukungan Istri dalam Keikutsertaan Suami ber-KB

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPESERTAAN ISTRI DALAM PROGRAM Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Suami Terhadap Kepesertaan Istri Dalam Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten

0 0 6

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dukungan Suami Terhadap Kepesertaan Istri Dalam Program Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011.

0 0 10

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 3

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 45

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 14

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 2

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

0 0 16

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

0 0 5

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI TENTANG KELUARGA BERENCANA DENGAN SIKAP KEIKUTSERTAAN SUAMI DALAM KONTRASEPSI PRIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Persepsi Suami tentang Keluarga Berencana dengan Sikap Keikutsertaan S

0 0 13