Seni Budaya 203
b. Menyiapkan Perlengkapan Pameran Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan sarana dan
prasarana seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil penyekat ruangan. lampu sorot, sound system, posterdan
perlengkapan penunjang lainnya.
3. Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pembukaan dan pelaksanaan pameran serta
penyusunan laporan kegiatan. a. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan
kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerja sama dan berkomitmen untuk
mensukseskan pameran tersebut.
b. Penataan Ruang Pameran Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih
dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi,
pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dsb.
Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu perhatikan di antaranya:
1 Penempatan lampu jangan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan orang yang melihat karya. Fungsi utama
lampu dalam ruang pameran adalah untuk menonjolkan karya yang dipamerkan.
2 Pemasangan karya hendaknya mempertimbangkan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Untuk ruangan yang
sempit hendaknya tidak memajang karya yang berukuran terlalumbesar sehingga jarak pandang terlalu dekat. Pemasangan
karya yang lebih tinggi dari tubuh penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati,
3 Karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendaknya tidak didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah.Karya
dengan komposisi warna yang kurang hendaknyatidak diletakan pada ruang yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna
pada karya tersebut.
204 Buku Guru Kelas X SMA MA SMK MAK
4 Letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang,
5 Penempatan dan pengelompokan karya harus memperhatikan juga ukurannya. Karya yang berukuran besar umumnya lebih menarik
perhatian pengunjung jika dikelompokkan dengan karya-karyayang lebih kecil.
6 Menambahkan penyegar ruangan seperti AC atau kipas angin untuk menghilangkan suasana panas. Prasarana lainnya seperti kursi dan
tanaman hias dapat saja ditambahkan sepanjang mendukung penikmatan karya dan tidak mengganggu sirkulasi pengunjung.
c. Laporan Kegiatan Pameran Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh
panitia pemeran sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini ditujukan kepada Kepala Sekolah atau Guru yang ditunjuk
sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kegiatan pameran dan pagelaran seni di sekolah. Jika ada pihak yang menjadi sponsor, laporan
kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak
sponsor biasanya ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan oleh panitia.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan
berfungsi juga sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh
panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, sebaiknya seluruh siswa mendapat tugas yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Jika peserta didik yang menjadi panitia ditugaskan untuk membuat laporan, maka siswa yang lain
membuat laporan pengamatan dan evaluasi kegiatan pameran.
Proses Pembelajaran Proses pembelajaran tentang perencanaan, persiapan dan pelaksanaan
pameran karya seni rupa menggunakan pendekatan saintiik mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Adapun
model pembelajaran yang digunakan dapat memilih beberapa model yang relevan seperti model pembelajaran kolaboratif, model pembelajaran
penemuan, dan model pembelajaran berbasis proyek.
Seni Budaya 205
Secara umum langkah-langkah pendekatan saintiik dalam proses pembelajaran perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran karya seni
rupa dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Mengamati