Kerangka Berpikir Kerangka Teori

3. Kerangka Berpikir

Bagan 1 Kerangka Berpikir a. Kerangka berpikir pada penelitian ini memberikan alur dan gambaran mengenai telaah pokok permasalahan yang menjadi pokok pembahasan yaitu proses perubahan Perserikatan Perdata Notaris di dalam UUJN menjadi Persekutuan Perdata Notaris di dalam UUJN-P . Pasal 20 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Pasal 20 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Teori Efektivitas Faktor Substansi Faktor Struktur Faktor Budaya Tidak Efektif Di Wilayah Solo Raya KUH Perdata b. Persekutuan Perdata pada ketentuan Pasal 20 UUJN-P mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata disebabkan karena dihapusnya ayat 3 pada Pasal 20 UUJN-P yang sebelumnya pengaturan pendirian Persekutuan Perdata Notaris dapat mengacu kepada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH.01.AH.02.12 Tahun 2010, sehingga sejak berlakunya Pasal 20 UUJN-P pendirian Persekutuan Perdata Notaris secara kelembagaan tentang Persekutuan secara umum dapat mengacu kepada pengertian dan persekutuan dalam Pasal 1618 sampai dengan Pasal 1652 KUH Perdata dan Pasal 15 sampai dengan Pasal 22 KUH Dagang, dan secara rinci substansi Persekutuan Perdata Notaris dapat diatur oleh Notaris sendiri c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan Pasal 20 UUJN dan UUJN-P dinilai dalam hal efektivitasnya.

d. Faktor substansi yaitu dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan

dilakukan berdasarkan asas pembentukan yang baik yaitu kejelasan tujuan, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, kesesuaian antara jenis, hirarki dan materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan, kejelasan rumusan dan keterbukaan. e. Faktor struktur memberikan garis bawah bahwasanya Notaris yang tergabung dalam persekutuan perdata dalam menjalankan jabatannya disyaratkan dapat mempertahankan prinsip kemandiriannya. f. Faktor budaya mengenai kesadaran hukum menciptakan budaya hukum yang baik. Tingkat kepatuhan terhadap hukum merupakan salah satu indikator berfungsinya hukum. BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

0 0 6

TINJAUAN YURIDIS PEMBERLAKUAN CYBER NOTARY DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

1 6 8

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

0 0 37

Analisis Hukum Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Undang Jabatan Notaris - Ubaya Repository

2 3 1

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 15

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 2

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

1 2 36

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 1 35

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 4

Perlindungan Hukum Calon Notaris yang Menjalankan Magamg Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris - Ubaya Repository

0 0 2