Jenis dan Sumber Data

yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Ciri dari penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah sumber daya manusia yang akan menjadi informan dalam pengumpulan data. Hal ini dapat dilakukan dengan pengamatan secara berperanserta langsung, wawancara mendalam dan pengumpulan dokumen pendukung. Seorang peneliti yang mempergunakan metode analisis kualitatif tidak semata-mata bertujuan, mengungkapkan kebenaran saja, tetapi juga memahami kebenaran tersebut. 209 Peneliti kualitatif berusaha berinteraksi dengan subjek penelitiannya secara alamiah, tidak menonjol, dan dengan cara yang tidak memaksa. Jika peneliti memperlakukan subjek sebagai subjek penelitian, dan mungkin tidak bertindak dan bereaksi secara alamiah dalam latar alamiah. Justru penelitian kualitatif tertarik untuk menyidik orang-orang dalam latar alamiah tentang bagimana mereka berpikir dan bertindak menurut cara mereka. Dalam hal ini diusahakan agar jangan sampai terjadi oleh kehadiran seorang peneliti, tindakan dan cara para subjek menjadi berubah. Oleh karena itu, cara mengadakan wawancara jangan dilakukan secara formal dalam arti antara pewawancara dan responden. Wawancara hendaknya dilakukan dengan cara yang informal, tanpa disadari oleh subjek penelitian bahwa dia sedang diwawancarai dan dilakukan antara dua orang dengan derajat yang sama. 210

E. Jenis dan Sumber Data

Menurut jenisnya data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. a. Jenis Data Dalam hal ini jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Data primer 209 Ibid,, hlm. 192 210 Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 42 Data primer atau data dasar primary data atau basic data merupakan data yang berupa fakta atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber data untuk tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yaitu orang yang dijadikan informan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian 211 . Adapun sumber data primer ini adalah para Notaris yang berada di wilayah Solo Raya. 2 Data sekunder Data sekunder secondary data merupakan keterangan-keterangan atau pengetahuan-pengetahuan yang secara tidak langsung diperoleh dari bahan bacaan yang diperoleh melalui studi kepustakaan, misalnya dokumen, laporan-laporan atau catatan-catatan lain yang digunakan untuk penunjang dan pelengkap data primer guna mempertajam pemaparan mengenai efektivitas Pasal 20 UUJN-P dan Persekutuan Perdata Notaris di dalam UUJN-P. b. Sumber Data Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Sumber data primer Sumber data primer merupakan keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, yaitu pihak-pihak yang dipandang mengetahui obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, sumber data primer berupa hasil wawancara langsung di lokasi penelitian atau dengan kata lain sumber data primer merupakan data yang berupa keterangan-keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui wawancara dalam hal ini dilakukan wawancara dengan narasumber, yaitu para Notaris di wilayah Solo Raya. 211 Lexy J. Moleong, op.cit., hlm. 132 2 Sumber data sekunder Merupakan sumber data yang tidak secara langsung memberikan keterangan yang sifatnya mendukung sumber data primer. Sumber data sekunder meliputi a dokumen, yaitu arsip yang berkaitan dengan efektivitas Pasal 20 UUJN-P dan Persekutuan Perdata Notaris di dalam UUJN-P, b buku, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

F. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

0 0 6

TINJAUAN YURIDIS PEMBERLAKUAN CYBER NOTARY DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

1 6 8

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

0 0 37

Analisis Hukum Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Undang Jabatan Notaris - Ubaya Repository

2 3 1

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 15

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 2

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

1 2 36

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 1 35

Pertanggungjawaban Notaris Dengan Akta Yang Dibuatnya Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

0 0 4

Perlindungan Hukum Calon Notaris yang Menjalankan Magamg Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris - Ubaya Repository

0 0 2