diindikasikan akan timbul masalah dalam hal penjagaan kerahasiaan klien, dan  juga  masalah  tanggungjawab  para  Notaris  anggota  persekutuan
perdata Notaris. Dalam hal menjaga kerahasiaan klien dikhawatirkan akan terjadi  masalah  jika  kerahasiaan  klien  diketahui  lebih  dari  satu  orang
Notaris.  Jika  seorang  klien  ditangani  di  dalam  suatu  persekutuan  perdata Notaris  dikhawatirkan  identitas  klien  akan  diketahui  banyak  orang  atau
lebih dari satu Notaris. Notaris  yang  merupakan  pejabat  umum  yang  diangkat  oleh
pemerintah,  namun  diakomodir  oleh  UUJN  dan  UUJN-P  untuk melaksanakan  jabatannya  dalam  suatu  persekutuan  perdata.  Lebih  lanjut
untuk  mengetahui  hal-hal  yang  menjadi  perbedaan  dalam  pelaksanaan jabatan  notaris  sebagai  pejabat  umum  yang  tergabung  di  dalam
persekutuan  perdata.  Berdasarkan  paparan  latar  belakang  tersebut  diatas, maka  penulis  tertarik  melakukan  penelitian  mengenai  PELAKSANAAN
PASAL  20  UNDANG-UNDANG  NOMOR  2  TAHUN  2014  TENTANG PERUBAHAN  ATAS  UNDANG-UNDANG  NOMOR  30  TAHUN  2004
TENTANG  JABATAN  NOTARIS  MENGENAI  PERSEKUTUAN PERDATA NOTARIS DI SOLO RAYA.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini kemudian diajukan pokok-pokok masalah yang hendak dipecahkan sebagai berikut:
1.  Bagaimana  bentuk  Persekutuan  Perdata  di  dalam  Undang-Undang Nomor  2  Tahun  2014  Tentang  Perubahan  Atas  Undang-Undang
Nomor  30  Tahun  2004  Tentang  Jabatan  Notaris  sebagaimana Persekutuan  Perdata  menurut  Kitab  Undang-Undang  Hukum
Perdata ? 2.  Bagaimana pelaksanaan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014  Tentang  Perubahan  Atas  Undang-Undang  Nomor  30  Tahun 2004  Tentang  Jabatan  Notaris  dalam  pelaksanaan  jabatan  Notaris
di wilayah Solo Raya ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian  di  bidang  apapun  menitik  beratkan  masalah  yang  menjadi sumber  penelitiannya.  Tanpa  permasalahan  maka  penelitian  tidak  dapat
terlaksana.  Ketika  akan  memulai  suatu  penelitian,  permasalahan  itu  telah muncul  menjadi  ide  dasar  untuk  kemudian  dirumuskan.  Perumusan
masalah inilah yang akan menentukan unsur dari penelitian. Disampaikan  oleh  Lincoln  dan  Guba  bahwasanya  masalah  adalah
suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang  menghasilkan  situasi  yang  menimbulkan  tanda-tanya  dan  dengan
sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban.
47
Di pihak lain, Tujuan suatu penelitian ialah upaya untuk memecahkan masalah.  Dengan  demikian  kelirulah  anggapan  orang  atau  peneliti  yang
menyamakan  masalah  dengan  penelitian.  Perumusan  masalah  dilakukan dengan  jalan  mengumpulkan  sejumlah  pengetahuan  yang  memadai  dan
yang  mengarah  pada  upaya  untuk  memahami  atau  menjelaskan  faktor- faktor  yang  berkaitan  yang  ada  dalam  masalah  tersebut.  Jadi,  proses
tersebut  berupa  proses  dialektik  yang  berperan  sebagai  proposisi  terikat dan  antitesis  yang  membentuk  masalah  berdasarkan  usaha  sintesis
tertentu.
48
Apabila  dikaitkan  dengan  tujuan-tujuannya,  maka  suatu  penelitian dapat merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan fakta belaka
fact-finding. Penelitian semacam itu dapat dilanjutkan dengan penelitian yang  bertujuan  untuk  menemukan  masalah  problem-finding,  untuk
kemudian  menuju  pada  identifikasi  masalah  problem-identification.
47
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, hlm. 93
48
Ibid., hlm. 94
Tidak  jarang,  hal  itu  dilanjutkan  dengan  penelitian  untuk  mengatasi masalah atau problem-solution.
49
Dari rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka penelitian ini bermaksud untuk mencapai tujuan penelitian sebagai berikut, yaitu:
1.  Untuk  mendeskripsikan  Pasal  20  mengenai  bentuk  perserikatan perdata dalam UUJN dan persekutuan perdata dalam UUJN-P yang
berbeda  dengan  perserikatan  perdata  dan  persekutuan  perdata  di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2.  Untuk  menganalisis  berlakunya  Pasal  20  dan  faktor-faktor  yang melatarbelakangi  pelaksanaan  perserikatan  perdata  Notaris    yang
telah tertulis ketentuannya di dalam UUJN dan persekutuan perdata Notaris dalam UUJN-P di wilayah Solo Raya.
D. Manfaat Penelitian