keterangan mengenai Efektivitas Pasal 20 UUJN-P dan Persekutuan Perdata Notaris di dalam UUJN-P.
Dalam penelitian
yang menggunakan
pendekatan yuridis
empirissosiologis ini diuraikan tentang instrumen-instrumen yang dipergunakan untuk pengumpulan data di lapangan.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini diperlukan bagi penelitian hukum terutama bagi penelitian hukum empiris.
Lokasi penelitian dalam penelitian hukum empiris harus disesuaikan dengan judul dan permasalahan, apabila judul dan permasalahannya masih
bersifat umum,
maka penentuan
lokasi penelitian
perlu mempertimbangkan ketersediaan data lokasi yang bersangkutan.
202
Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Solo Raya. Wilayah Solo Raya merupakan wilayah yang strategis karena berada di tengah antara
kota besar lainnya. Solo Raya adalah wilayah geografis di Jawa Tengah, Indonesia yang
meliputi Kota Surakarta sebagai pusatnya dan dikelilingi dengan wilayah- wilayah satelit
.
Wilayah ini dapat merujuk pada eks-Karesidenan Surakarta atau bahkan eks-Daerah Istimewa Surakarta, yang sering
disingkat dengan nama Subosukawonosraten, yang terdiri dari enam kabupaten, tiga di antaranya berbatasan langsung dengan Solo Boyolali,
Sukoharjo, Karanganyar, dan tiga yang lain tidak berbatasan langsung Wonogiri, Sragen, Klaten
.
203
Solo Raya sebenarnya mengacu pada suatu wilayah yang dahulu dikenal dengan istilah Karesidenan Surakarta Eks karesidenan Surakarta.
Karesidenan adalah sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang residen pada masa penjajahan dulu. Dahulu ada Karesidenan Surakarta yang
wilayahnya meliputi kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar,
202
Mukti Fajar Nur Dewata dan Yulianto Achmad, op.cit., hlm. 170
203
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, https:id.wikipedia.orgwikiSolo_Raya
, diakses pada 5 Maret 2016
Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Wilayah Karesidenan ini serupa dengan wilayah Kerajaan Surakarta Hadiningrat. Keseluruhan wilayah ini
menempati area seluas 5.722,38 km2 dengan jumlah penduduk 6.123.378
jiwa, maka dapat dihitung rata-rata jumlah penduduk
1.064,86 jiwakm
2 . 204
Wilayah Solo Raya saat ini sedang giat meningkatkan roda perekonomian masyarakat melalalui pengembangan bisnis di berbagai
bidang. Hal ini dapat diindikasikan banyaknya Notaris yang membuka kantor Notaris di wilayah Solo Raya. Hal ini menunjukkan bahwa
eksistensi Notaris di wilayah Solo Raya untuk mendukung pelaksanaan jalannya bisnis. Dan hingga saat ini tidak ada satu pun Kantor Notaris
yang berdiri di wilayah Solo Raya. Berdasarkan paparan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil lokasi penelitian di wilayah Solo
Raya. Lokasi penelitian di wilayah Solo Raya, yang meliputi :
1. Kotamadya Surakarta; 2. Kabupaten Karangannyar;
3. Kabupaten Boyolali; 4. Kabupaten Klaten;
5. Kabupaten Wonogiri; 6. Kabupaten Sukoharjo; dan
7. Kabupaten Sragen.
D. Jenis Pendekatan