33
f. Meja pengolahan g. Alat penjilidan
h. Telepon i. ACkipas angin
j. Book charger k. Komputer
5. Perabotperlengkapan Ruang Khusus
a. meja dan kursi b. alat penghisap debu
c. papan tulis d. ACkipas angin
e. TVVideo kaset f. Kasetperekam,tape recorder
g. Microphone h. Earphoneinterkom
i. OHP j. Apaque proyektor
k. Layar Proyektor slidefilm strip Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ketersediaan perabot
perlengkapan yang ada di Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
3.6. Analisis Data
Analisis Data merupakan proses penelitian yang menjadi hasil penelitian dari penelitian. Sehingga dibutuhkan ketelitian untuk menganalis data yang
mempengaruhi besar tidaknya penelitian. Menurut Erlina 2011: 31, analisis data yaitu proses yang berkaitan dengan pengujian data dengan menggunakan teknik
statistik tertentu, dimana dari hasil pengujian trsebut digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan. Pada penelitian ini peneliti berfokus
untuk mengevaluasi tata ruanggedung pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur besar persentasi suatu variabel menurut Warsito 1992 adalah,
� =
� �
� ���
Diketahui: P = Persentase f = Frekuensi data
N = Jumlah sampel yang diolah p. 59.
Universitas Sumatera Utara
34
Karena tata ruanggedung merupakan kajian objek penelitian, maka rumus yang digunakan yaitu,
� =
� �
� ���
Diketahui : P = Persentasi keterlengkapan tata ruanggedung yang dicari f = Jumlah keterlengkapan tata ruanggedung BPAD sesuai
standar yang telah ditentukan N= Jumlah keterlengkapan tata ruanggedung yang
dirumuskan Dari rumus di atas akan diketahui nilai persentasi keterlengkapan tata
ruanggedung Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara.
Menurut Arikunto 2002 yang disesuaikan dengan skala likert, hasil perhitungan di atas dapat interpretasikan berdasarkan tabel di bawah ini,
Tabel 3. Interpretasi data menurut Arikunto 2002 No
Besaran Persentasi Kategori
1. 0 - 25
Sangat Buruk 2.
26 - 50 Buruk
3. 51 - 75
Baik 4.
76 - 100 Sangat Baik
Dari interpretasi data di atas, peneliti dapat mengukur standarisasi maupun kategorisasi mengenai tata ruanggedung Badan Perpustakaan, Arsip, dan
Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokuentasi Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu Perpustakaan Umum Public Library. Badan Perpustakaan,
Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu perpustakaan yang di bawah naungan Pemerintah Kota Medan yang beralamat di
Jln. Brigjen Katamso No. 45 k Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun Medan, Sumatera Utara, 20159. Penelitian ini akan mengkaji maupun
mengevaluasi tata ruanggedung Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara, apakah sudah memenuhi standar maupun prosedur tata
ruanggedung yang telah ditetapkan. Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
merupakan salah satu perpustakaan yang menjadi pusat integritas antar budaya masyarakat. Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara menyediakan layanan-layanan umum dan sesuai dengan kebutuhan antar pengguna.
4.1.1. Sejarah Ringkas
Badan Perpusakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956 dengan nama Perpustakaan
Negara Provinsi Sumatera Utara, yang bertugas untuk melayani keperluan pemerintah maupun masyarakat umum berupa buku, majalah, dan
sejenisnya.Sekalipun Perpustakaan Negara Provinsi Sumatera Utara didirikan tahun 1956, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan No. 4762S1956, peresmiannya baru dilaksanakan pada tahun 1957.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.01991997 tertanggal 23 Juni 1978 Perpustakaan Negara berubah menjadi
Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara. Setahun kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Keputusan No. 09501979 bahwa
Perpustakaan Wilayah Sumatera Utara termasuk kriteria Tipe B karena koleksinya kurang dari 20.000 judul.
Universitas Sumatera Utara
36
Dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan Keppres No. 11 tahun 1989 tertanggal 6 Maret 1989 Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, merupakan satuan
organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional RI yang berada di Kota Provinsi Sumatera Utara. Adapun Tugas dan Fungsi diatur oleh Perpustakaan Nasional RI
melalui Keputusan kepala Perpustakaan Nasional No. 001RG1990 tertanggal 21 September 1990.
Dengan dikeluarkannya Keppres No. 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional RI tertanggal 29 Desember 1997 Perpustakaan Daerah Sumatera Utara
berubah nama menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 44 tahun 1998 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI tertanggal 23 Juli 1998 ditegaskan bahwa Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara termasuk Tipe
A dengan eselon II a. Setelah menjadi perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Perpustakaan
Nasional Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 tahun 2000 berubah menjadi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera
Utara. Kemudian Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi
Sumatera Utara ditetapkan sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 bahwa Perpustakaan dan
Kearsipan merupakan unsur urusan wajib Pemerintah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah, maka Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumatera Utara senantiasa berupaya melakukan perbaikan dan
revitalisasi sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Sebagai implementasi dan kondisi tersebut Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi berupaya
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan agar dapat berlangsung secara efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Universitas Sumatera Utara
37
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber
daya didasarkan pada rencana jangka panjang yang tertuang dalam rencana strategi berdasarkan azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara,
azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsional, azas profesionalisme dan azas akuntabilitas serta visimisi Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara.
A. Visi dan Misi BPAD Provinsi Sumatera Utara 1.Visi BPAD Provinsi Sumatera Utara
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara di masa depan,
dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antipatif, inovatif serta produktif. Mengingat Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu Lembaga Teknis Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, secara logis visinya merupakan turunan dan mendukung
visi Provinsi Sumatera Utara. Penetapan visi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara sangat penting sebagai sumber acuan
pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf. Visi tersebut digali dari keyakinan dasar dan nilai- nilai yang dianut oleh seluruh
anggota organisasi, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan sekitarnya. Visi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara adalah
“Menjadi Lembaga Pembina dan Pengembang Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi yang Profesional” Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu
dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi
yang ditetapkan.
2. Misi BPAD Provinsi Sumatera Utara
Misi adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi, diharapkan seluruh pegawai dan
pihak-pihak terkait lain yang berkepentingan dapat mengenal Badan
Universitas Sumatera Utara
38
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dan mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan datang.
Misi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara, adalah :
a. Mengumpulkan dan menyelamatkan karya cetak, karya rekam, karya tulis dan naskah-naskah dokumen sebagai hasil karya budaya bangsa
b. Meningkatkan promosi gemar budaya baca dan masyarakat sadar arsip c. Meningkatkan pelayanan bagi pemustaka, pengguna arsip yang berbasis
teknologi informasi guna mendukung kegiatan menulis, meneliti, berdiskusi dan wisata baca.
d. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan dan kearsipan pada instansi pemerintah, BUMD, Swasta dan
masyarakat e. Mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia guna
mendukung tata pemerintahan yang baik.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara adalah unsur
Universitas Sumatera Utara
39
wajib Pemerintah Provinsi dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Sumatera Utara melalui
Sekretaris Daerah. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
dipimpin oleh seorang Kepala Badan pejabat struktural eselon II.a dan dibantu oleh 5 lima orang pejabat struktural eselon III.a yaitu :
1. Sekretaris, yang membawahi 3 Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub BagianProgram;
2. Bidang Arsip Daerah, membawahi 2 Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi;
b. Sub Bidang Layanan dan Pembinaan Kearsipan; 3. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka dan Deposit Daerah membawahi 2
Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka;
b. Sub Bidang Deposit Daerah; 4. Bidang Layanan Perpustakaan dan Teknologi informasi, membawahi 2
Sub Bidang yaitu : a. Sub Bidang Layanan Perpustakaan;
b. Sub Bidang Teknologi Informasi; 5. Bidang Pembinaan SDM dan Kelembagaan Perpustakaan, membawahi
2 Sub Bidang yaitu: a. Sub Bidang Sumber Daya Manusia;
b. Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan; Berikut merupakan gambar struktur organisasi Badan Perpustakaan Arsip,
dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 2. Struktur organisasi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
4.2. Karakteristik Penilaian
Pada bagian ini akan disajikan data penelitian deskriptif. Penelitian ini berorientasikan mengenai tata ruanggedung badan perpustakaan, arsip dan
dokumentasi provinsi sumatera utara. Pada penelitian ini, peneliti akan menyajikan data dalam bentuk check list dan tabel yang memudahkan peneliti
untuk mendapatkan hasil penelitian. Data diperoleh berdasarkan hasil observasipengamatan yang menggunakan teknik dokumentasi untuk
membuktikan tingkat standarisasi tata ruanggedung badan perpustakaan, arsip
Universitas Sumatera Utara
41
dan dokumentasi provinsi sumatera utara. Adapun check list yang dirangkaikan adalah berdasarkan landasan teori yang menjadi bahan analisis penelitian. Peneliti
membagi check list menjadi dua bagian yaitu check list yang dibangun berdasarkan standarisasi Thompson dan check list yang dibangun berdasarkan
standarisasi menurut perpustakaan perguruan tinggi, selain itu penelti merangkaikan sebuah tabel yang berisikan tentang standar kelengkapan fasilitas
perpustakaan berdasarkan standarisasi kelengkapan fasilitas perpustakaan umum.
4.3. Analisis Tata RuangGedung