1 Uang tebusan pensiun, uang THT atau
JHT, uang pesangon. a. Rp 25 jt s.d Rp 50 jt
b. Rp 50 jt s.d Rp 100 jt c. Rp 100 jt s.d Rp 200 jt
d. Rp 200 jt 5
10 15
25 PB
PB PB
PB Final
Final Final
Final
1 Penghasilan dari Pekerjaan, jasa, dan
kegiatan yang diterima oleh Tenaga Asing Expatriate yang telah
berstatus WPDN
Ket : PKP : Penghasilan Kena Pajak
PB : Penghasilan Bruto BJ : Biaya Jabatan
IP : Iuran Pensiun BP : Biaya Pensiun
Pasal 17
U U
PP h
PKP = PB – BJ + BP - PTKP
F. Pengurangan yang Diperbolehkan
a. Atas penghasilan yang dibayarkan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota ABRI dan para Pensiunan
1. Untuk menentukan penghasilan neto pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota ABRI, penghasilan bruto dikurangi :
• Biaya jabatan sebesar 5 dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp 1.296.000,00 setahun atau Rp 108.000,00 sebulan dan sebagaimana
telah diubah oleh Menteri Keuangan, biaya jabatan menjadi Rp 6.000.000,00 setahun atau Rp 500.000,00 sebulan.
• Iuran pensiun.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menentukan penghasilan neto penerima pensiun: Penghasilan bruto dikurangi Biaya pensiun sebesar 5 dari penghasilan bruto berupa
uang pensiun setinggi-tingginya Rp 2.400.000 dua juta empat ratus ribu rupiah sebulan.
3. Untuk menentukan Penghasilan Tidak Kena Pajak Penghasilan Netto dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP.
4. Penghasilan Tidak Kena Pajak
Tabel II Penghasilan Tidak Kena Pajak
No .
Penghasilan Tidak Kena Pajak
Setahun Sebulan
1. Untuk Pegawai
Rp24.300.00 Rp2.025.00
2. Tambahan untuk pegawai
Rp2 .025.000
Rp168.750 yang kawin
3. Tambahan untuk setiap
anggota Rp2.025.000
Rp168.750 keluarga sedarah dan
semenda dalam garis keturunan
Universitas Sumatera Utara
lurus serta Anak
angkat menjadi tanggungan
sepenuhnya paling banyak tiga
Universitas Sumatera Utara
Buku Panduan Bagi KPPN Dan Bendahara Pemerintah, 2009:18
PTKP Karyawati : • Untuk karyawati status kawin:
Pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak hanya untuk dirinya sendiri Rp24.300.000
• Untuk karyawati status tidak kawin: Pengurangan PTKP untuk dirinya sendiri ditambah PTKP untuk
keluarga yang menjadi tanggungannya paling banyak 3 tiga orang. • Untuk karyawati status kawin tetapi suaminya tidak menerima atau
memperoleh penghasilan: Pengurangan PTKP untuk dirinya sendiri ditambah PTKP sebesar Rp
2.025.000 setahun atau Rp 10.000 sebulan dan ditambah TKP tanggungan keluarga paling banyak 3 tiga orang, dengan syarat
menunjukkan keterangan tertulis dari pemerintah daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan, bahwa suaminya tidak menerima atau
memperoleh penghasilan. 5. Pengurangan yang diperbolehkan atas penghasilan yang dibayarkan
kepada penerima penghasilan selain Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ABRI dan
para pensiunan yang dibebankan kepada Keuangan NegaraDaerah APBNAPBD:
Universitas Sumatera Utara
berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan, uang saku harian adalah penghasilan bruto yang dikurangi Rp. 150.000,-
seratus lima puluh ribu rupiah sepanjang jumlah yang diterimanya dalam satu bulan takwin tidak lebih dari Rp. 2.025.000,- satu juta tiga
ratus dua puluh ribu rupiah dan tidak dibayarkan secara bulanan. Apabila penghasilan bruto dalam satu bulan takwim melebihi Rp.
320.000,- satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah atau dibayarkan secara bulanan, maka pengurangannya adalah Penghasilan Tidak Kena
Pajak PTKP sebenarnya dari penerima penghasilan tersebut, yaitu:
PTKP Harian = PTKP Sebenarnya 360
G. Kewajiban Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah: