Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Investasi

Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang Tandelilin, 2001. Kegiatan investasi bisa dilakukan pada aset nyata maupun aset keuangan. Investasi pada aset nyata real investment dapat dilakukan dengan menginvestasikan uang pada aset-aset yang nyata seperti tanah, emas, mesin, bangunan, lukisan, perhiasan, dan lain-lain. Sementara investasi pada aset keuangan financial investment dilakukan dengan menginvestasikan uang pada deposito, saham, maupun obligasi. Tujuan investasi pada dasarnya adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk meningkatkan kekayaan, tetapi dengan risiko yang sekecil mungkin Zubir, 2013. Secara lebih luas, tujuan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor yang dapat diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan di masa mendatang. 12

2. Risiko Investasi

Sebelum mengambil keputusan investasi, seorang investor paling tidak harus mempertimbangkan dua hal yaitu pendapatan yang diharapkan expected return dan risiko risk yang terkandung dalam alternatif investasi yang dilakukan. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif. Semakin besar risiko yang harus ditanggung, maka semakin besar pula returnnya. Risiko merupakan sebuah ketidakpastian yang terjadi di masa mendatang, dalam hal ini adalah adanya kemungkinan perbedaan antara return yang diharapkan investor dan return aktualnya. Menurut Jogiyanto 2014 risiko merupakan variabilitas return terhadap return yang diharapkan. Risiko adalah suatu keadaan di mana kemungkinan timbulnya kerugianbahaya itu dapat diperkirakan sebelumnya dengan menggunakan datainformasi yang cukup terpercayarelevan yang tersedia Indriyono dan Basri, 2014. Menurut Tandelilin 2001 ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi risiko suatu investasi, yaitu: a. Risiko Suku Bunga Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, cateris paribus. Artinya, jika suku bunga meningkat maka harga saham akan turun, cateris paribus. Begitu pula sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga saham akan naik.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Beta Dan Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Indeks Kompas 100

2 63 90

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

3 26 96

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO SISTEMATIS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS KOMPAS 100 DI BEI.

0 0 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

2 2 9

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 2

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 12

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 25

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dan Makroekonomi Terhadap Risiko Sistematis (Beta) Saham Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2011 – 2014

0 0 4

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO (BETA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45

0 0 20

ANALISIS KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100

1 5 132