100 berbagai metode dan media pembelajaran secara bervariasi dan
memberikan penguatan atau apresiasi terhadap siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan, selain itu berusaha mencari solusi lain agar
proses pembelajaran berjalan lancar dan sesuai dengan rencana pembelajarannya sehingga tidak membuat siswa merugi.
C. Kerangka Berfikir
Uji kompetensi bidang TKR jenjang SMK dilaksanakan di Kota Yogyakarta tepatnya di 2 dua SMK sebagai LSP-P1 yang memiliki TUK
TKR, yaitu: LSP-P1 SMK Negeri 2 Yogyakarta dan LSP-P1 SMK Negeri 3 Yogyakarta pada 1 - 3 November 2016. Berdasarkan data hasil pelaksanaan
uji kompetensi bidang TKR tersebut, jumlah peserta yang lulus uji kompetensi di LSP-P1 SMK Negeri 2 Yogyakarta tidak sampai 75 dari jumlah peserta
yang ada, bahkan di LSP-P1 SMK Negeri 3 Yogyakarta hanya 53.33. Berdasarkan data hasil pelaksanaan uji kompetensi bidang TKR tersebut
menandakan rendahnya jumlah peserta yang dinyatakan kompeten dan berhak mendapatkan sertifikat dari BNSP.
Dalam keputusan akhir
hasil uji kompetensi yang telah
dilaksanakan, ada peserta uji kompetensi yang dinyatakan kompeten dan ada pula yang belum kompeten. Peserta uji kompetensi yang dinyatakan
belum kompeten berarti belum memenuhi persyaratan seperti ada salah satu atau lebih unit kompetensi yang belum kompeten pada ujian praktik
penilaian unjuk kerja sehingga sebaran hasil uji kompetensi dapat beragam pada masing-masing unit kompetensi tiap skema sertifikasi yang ada. Dalam
101 mengetahui sebaran hasil uji kompetensi tersebut dapat terlihat unit
kompetensi mana yang banyak dinyatakan kompeten maupun belum kompeten karena didasarkan pada persentase hasil tiap-tiap unit kompetensi
yang diujikan berupa kompeten K dan belum kompeten BK. Berdasarkan hasil pelaksanaan uji kompetensi bidang TKR di
LSP-P1 SMK Negeri 2 Yogyakarta dan LSP-P1 SMK Negeri 3 Yogyakarta, timbul keresahan mengenai kesulitan peserta uji kompetensi dalam mengikuti
uji kompetensi dikarenakan melihat hasilnya yang cenderung rendah. Peserta uji kompetensi yang mengalami kesulitan berarti mendapatkan gangguan dan
terhambat dalam menunjukkan dirinya kompeten terhadap kemampuan kerjanya berdasarkan standar kompetensi kerja yang diujikan baik aspek
pengetahuan, keterampilan maupun sikap kerja. Peserta uji kompetensi yang mengalami kesulitan
dari salah satu atau ketiga aspek tersebut menyebabkan hasil yang diperolehnya menjadi tidak maksimal.
Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat disimpan sebagai informasi dalam memori otak. Aspek pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa sebagai peserta uji kompetensi sebelumnya dapat berguna dan membantu dalam menyelesaikan masalah yang muncul saat melakukan uji
kompetensi. Oleh kerena itu, siswa yang kurang memiliki pengetahuan mengenai berbagai hal terkait dengan kompetensi kerja yang diujikan akan
cenderung lebih kesulitan saat melakukan uji kompetensi dibandingkan dengan siswa yang memiliki pengetahuan tersebut sehingga hasil yang
diperolehnya menjadi tidak maksimal.
102 Aspek keterampilan juga dapat mempengaruhi kesulitan peserta
uji kompetensi. Aspek keterampilan merupakan kemampuan atau kecakapan yang diwujudkan dalam bentuk praktik berupa kinerja dapat membantu siswa
menyelesaikan pekerjaan dalam uji kompetensi. Oleh karena itu, siswa dengan keterampilan yang kurang memadai mengenai berbagai hal terkait
dengan kompetensi kerja yang diujikan dapat mengalami kesulitan sehingga hasil yang diperolehnya menjadi tidak maksimal.
Aspek pengetahuan peserta uji kompetensi dinilai pada saat peserta tersebut mengikuti ujian tertulis. Dari hasil ujian tertulis dapat
diketahui kesulitan peserta uji kompetensi pada aspek pengetahuan. Sementara aspek keterampilan dan sikap kerja peserta uji kompetensi dinilai
sekaligus pada saat peserta tersebut mengikuti ujian praktik penilaian unjuk kerja apakah kompeten atau belum kompeten. Penyataan kompeten disini
sudah termasuk kompeten dalam sikap kerja sehingga penilaian aspek sikap kerja tidak secara khusus dinilai secara terpisah dalam aspek keterampilan
dimana sikap kerja hanya dijadikan sebagai penggugur kompetennya peserta uji kompetensi. Oleh karena itu, dari hasil ujian praktik penilaian unjuk kerja
hanya dapat diketahui kesulitan peserta uji kompetensi pada aspek keterampilan saja.
103
D. Pertanyaan Penelitian