106
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Adapun dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel mandiri, yaitu: sebaran hasil uji kompetensi dan kesulitan peserta uji kompetensi.
Berdasarkan kajian teoritik yang telah dipaparkan sebelumnya, definisi operasional variabel-variabel berikut, yaitu:
1. Sebaran Hasil Uji Kompetensi
Sebaran hasil uji kompetensi adalah distribusi hasil uji kompetensi dari ujian praktik atau penilaian unjuk kerja dilihat dari
masing-masing unit kompetensi.
Sebaran tersebut
berdasarkan persentase hasil tiap-tiap unit kompetensi yang diujikan dalam uji
kompetensi. Hasil tiap-tiap unit kompetensi tersebut berupa kompeten K dan belum kompeten BK.
Kompeten terhadap uji kompetensi adalah keputusan akhir atau hasil yang didapat peserta uji kompetensi karena dinyatakan
kompeten terhadap ujian praktik penilaian unjuk kerja dari seluruh unit kompetensi maupun kualifikasi kompetensi yang diujikan dengan
sebelumnya mendapat rekomendasi melanjutkan ke tahap berikutnya dari tahap pra penilaian ujian tertulis dinyatakan kompeten dimana ditandai
dengan menerima bukti berupa sertifikat kompetensi kerja. Jika ada salah satu unit kompetensi dinyatakan belum kompeten maka keputusan akhir
uji kompetensi akan dinyatakan belum kompeten. Kompeten terhadap unit kompetensi adalah hasil yang didapat peserta uji kompetensi karena
dinyatakan kompeten terhadap unit kompetensi yang diujikan dan sebaliknya.
107
2. Kesulitan Peserta Uji Kompetensi
Kesulitan peserta uji kompetensi adalah suatu kondisi yang dapat membuat peserta uji kompetensi terhambat yang berasal dari
dalam maupun luar individu pada aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap kerja berdasarkan standar kompetensi kerja yang ada
sehingga hasil yang diperolehnya menjadi tidak maksimal. Aspek pengetahuan tersebut dinilai melalui ujian tertulis. Aspek keterampilan
dan aspek sikap kerja dinilai melalui ujian praktik penilaian unjuk kerja. Kesulitan peserta uji kompetensi pada aspek pengetahuan
diketahui dari hasil ujian tertulis yang dinyatakan belum kompeten pada ujian tertulis pertamanya. Peserta uji kompetensi yang mengalami
kesulitan pada aspek pengetahuan jika mendapat hasil 80 dalam ujian tertulis dan dinyatakan belum kompeten pada ujian tertulis
pertamanya sehingga harus ikut ujian tertulis ulang hingga mencapai standard tersebut. Peserta uji kompetensi yang tidak mengalami kesulitan
pada aspek pengetahuan jika mendapat hasil ≥ 80 dalam ujian tertulis dan dinyatakan kompeten pada ujian tertulis pertamanya serta dapat
melanjutkan ke tahap berikutnya. Bagian soal ujian tertulis yang paling sulit yang dialami peserta uji kompetensi dapat diketahui dari jumlah soal
yang paling banyak dijawab salah oleh peserta uji kompetensi. Kesulitan pada aspek keterampilan diketahui dari hasil ujian
praktik penilaian unjuk kerja yang dinyatakan belum kompeten. Peserta uji kompetensi yang mengalami kesulitan pada aspek keterampilan jika
ada salah satu unit kompetensi pada ujian praktik penilaian unjuk kerja
108 yang dinyatakan belum kompeten. Peserta uji kompetensi yang tidak
mengalami kesulitan pada aspek keterampilan jika semua unit
kompetensi pada ujian praktik penilaian unjuk kerja yang dinyatakan kompeten. Bagian unit kompetensi pada ujian praktik penilaian unjuk
kerja yang paling sulit yang dialami peserta uji kompetensi dapat diketahui dari jumlah unit kompetensi yang paling banyak peserta uji
kompetensi yang dinyatakan belum kompeten. Aspek sikap kerja dinilai bersamaan dengan aspek
keterampilan melalui ujian praktik penilaian unjuk kerja. Kesulitan peserta uji kompetensi pada aspek sikap kerja tidak dapat diketahui dari
hasil ujian praktik penilaian unjuk kerja, hal ini dikarenakan penilaian aspek sikap kerja tidak secara khusus dinilai secara terpisah dalam aspek
keterampilan. Sikap kerja hanya dijadikan sebagai penggugur kompetennya peserta uji kompetensi.
Pengetahuan adalah segala suatu hal yang diketahui seseorang melalui berbagai pengalamannya terhadap suatu objek yang
dapat membantu seseorang tersebut dalam menyelesaikan masalah yang muncul. Keterampilan adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki
seseorang diwujudkan dalam bentuk praktik performance. Keterampilan dapat dikembangkan melalui latihan untuk menyelesaikan tugasnya agar
efektif dan efisien.
109
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi