Pengertian Remaja Perkembangan Remaja

2.2 Perilaku Mencoba Merokok Pada Remaja Putra

2.2.1 Pengertian Remaja

Remaja atau adolesens merupakan periode perkembangan selama individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13 sampai 20 tahun. Istilah adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis individu ketika pubertas menunjukkan titik dimana reproduksi mungkin dapat terjadi Potter dan Perry, 2005. Masa remaja atau masa adolesensi adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial Soetjiningsih, dkk, 2004. Masa remaja merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang cepat pada anak laki-laki untuk mempersiapkan diri menjadi laki-laki dewasa dan pada anak perempuan untuk mempersiapkan diri menjadi wanita dewasa Wong dkk, 2009. Masa remaja merupakan usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang dewasa melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak, integrasi dalam masyarakat, mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok, transformasi yang khas dari cara berpikir remaja memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas umum dari periode perkembangan Ali dan Asrori, 2012. Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpukan bahwa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa antara usia 13 sampai 20 tahun yang berhubungan dengan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang cepat pada anak laki-laki menjadi laki-laki dewasa dan pada anak perempuan menjadi wanita dewasa.

2.2.2 Perkembangan Remaja

Beberapa istilah umumnya digunakan dalam menerangkan tahap pertumbuhan dan perkembangan remaja. Pubertas adalah proses kematangan, hormonal dan pertumbuhan yang terjadi ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai muncul. Proses ini umumnya dibagi dalam tiga tahap, yaitu: prapubertas, yaitu periode sekitar 2 tahun sebelum pubertas ketika anak pertama kali mengalami perubahan fisik yang menandakan kematangan seksual; pubertas, merupakan titik pencapaian kematangan seksual, ditandai dengan dengan keluarnya darah menstruasi pertama kali pada remaja putri sedangkan pada remaja putra, indikasi kematangan seksualnya kurang jelas; dan pascapubertas, merupakan periode 1 sampai 2 tahun setelah pubertas, ketika pertumbuhan tulang telah lengkap dan fungsi reproduksi terbentuk dengan cukup baik Wong, dkk, 2009. Untuk mendeskripsikan remaja dari waktu memang berubah sesuai perkembangan zaman. Ditinjau dari segi pubertas, 100 tahun terakhir usia remaja putri mendapatkan haid pertama semakin berkurang dari 17,5 tahun menjadi 12 tahun, demikian pula remaja putra. Kebanyakan orang menggolongkan remaja dari usia 12-24 tahun dan beberapa literatur yang menyebutkan 15-24 tahun. Hal yang terpenting adalah seseorang mengalami perubahan pesat dalam hidupnya di berbagai aspek Efendi Makhfudli, 2009. Menurut Sarwono 2011, proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada tiga tahap perkembangan remaja: a. Remaja awal atau early adolescent 12-14 tahun Seorang remaja pada tahap ini masih tidak mengerti akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis. Kepekaan yang berlebih ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa. b. Remaja madya atau middle adolescent 15-17 tahun Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan temannya. Remaja senang jika banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu remaja berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peduli atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja pria biasanya membebaskan diri dari oedipus complex perasan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak dengan mempererat hubungan dengan teman-temannya. c. Remaja akhir atau late adolescent 18-20 tahun Tahap ini adalah masa menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu: 1 Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. 2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru. 3 Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5 Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya private self dan masyarakat umum.

2.2.3 Perilaku Mencoba Merokok Remaja