Instrumen Penelitian Teknik Pengambilan Data

1. Studi kepustakaan Yaitu menelusuri dan mengkaji dokumen-dokumen dan literatur yang ada hubungannya dengan penelitian. 2. Wawancara Yaitu tanya jawab berdasarkan pedoman wawancara yang dilakukan secara intensif dan mendalam terhadap informan yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program. 3. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

4.5. INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

3.5.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah perangkat yang akan digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data Notoatmojo, 2005:48. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara semi terstruktur. Pedoman wawancara semi terstruktur adalah suatu lembar pertanyaan yang dirangkai oleh peneliti secara terstruktur kemudian diperdalam lagi untuk mengupas informasi lebih dalam lagi untuk memperoleh keterangan lebih lanjut Mekar, 2013:181. Selain pedoman wawancara dalam penelitian ini peneliti dan asisten peneliti juga digunakan sebagai instrumen penelitian. Penelitian sendiri digunakan karena selalau ada pengembangan pertanyaan pada saat melakukan wawancara, sedangkan asisten peneliti digunakan untuk membantu peneliti mengambil dokumentasi setiap langkah penelitian. Kemudian alat perekam dan kamera juga digunakan sebagai instrumen penelitian. Alat perekam digunakan untuk merekam semua pembicaraan peneliti dengan informan selama wawancara. Kamera digunkana untuk membantu peneliti merekam kondisi lingkungan selama wawancara berlangsung Notoatmojo, 2005:50.

3.5.2. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi alamiah natural setting, sumber data primer dan teknik pengumpulan lebih banyak pada wawancara mendalah indepth interview dan studi dokumentasi. Alat-alat tambahan yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data berupa panduan wawancara, buku catatan, dan alat perekam Sugiyono, 2010:308. Teknik pengambilan data primer pada penelitian ini adalah wawancara mendalam indepht interview. Wawancara mendalam indepth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara Saryono, 2010:76. Sementara teknik pengambilan data sekunder penelitian ini ialah dengan studi literatur.

3.6. PROSEDUR PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

1 58 84

Status Gizi Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) Di Puskesmas Tambusai Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

2 43 79

Keamanan Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita Penderita Gizi Buruk Berdasarkan Analisis Mikrobiologik Bacillus cereus dan Clostridium perfringens di Kabupaten Bogor

0 3 201

MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOHARJO Hubungan Sikap Dan Praktik Ibu Selama Program Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen.

0 4 12

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BURUK BALITA DI KECAMATAN PAUH KODYA PADANG.

0 0 9

Keputusan Bupati No. 193 Tahun 2014 Tentang Sasaran Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Balita Gizi Buruk Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014

0 0 5

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS JAKENAN KABUPATEN PATI

2 10 14

Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Puskesmas Pekan Labuhan Tahun 2013

0 2 25

HALAMAN PERSETUJUAN HUBUNGAN SUMBANGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DI RUMAH PEMULIHAN GIZI KOTA SEMARANG Disusun oleh: FLORENCE ELVIANA L.M

0 0 14

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DI RUMAH PEMULIHAN GIZI KOTA SEMARANG - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 14