permasalahan seperti petugas tidak melakukan telaah pola makan dan perhitungan kebutuhan harian anak terlebih dahulu sebelum menentukan makanan yang akan
diberikan sehingga terdapat balita yang tidak menyukai paket makanan yang diberikan, tidak melakukan pembentukan kelompok ibu balita sasaran, masih
kurangnya pemantauan dan sosialisasipenyuluhan sehingga pengetahuan orangtua balita masih kurang terhadap program PMT-P dan adanya angggota
keluarga yang ikut mengkonsumsi makanan yang diberikan. Permasalahan tersebut dapat menghambat pelaksanaan program pemberian
makanan tambahan pemulihan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk mengetahui pelaksanaan program pemberian makanan tambahan
pemulihan di Puskesmas Andong apakah sudah berjalan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi ditujukan untuk melihat
sebagian kegagalan suatu kebijakan dan untuk mengetahui apakah kebijakan yang telah dirumuskan dan dilaksanakan dapat menghasilkan dampak yang diinginkan
Agustino, 2014:185.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana proses pelaksanaan program
pemberian makanan tambahan pemulihan di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali ?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1.3.1. Tujuan Umum
Mengevaluasi pelaksanaan program pemberian makanan tambahan pemulihan di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui bagaimana persiapan program PMT-P di Puskesmas Andong
Kabupaten Boyolali. 2.
Mengetahui bagaimana pelaksanaan program PMT-P di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali.
3. Mengetahui bagaimana pemantauan program PMT-P di Puskesmas
Andong Kabupaten Boyolali. 4.
Mengetahui bagaimana pencatatan dan pelaporan program PMT-P di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Bagi Peneliti
1. Menerapkan teori dan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dalam
pemecahan masalah evaluasi program PMT-P di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali.
2. Mengetahui gambaran pelaksanaan program PMT-P di Puskesmas
Andong Kabupaten Boyolali.
1.4.2. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan evaluasi program PMT-P yang merupakan salah satu upaya dari pemerintah Kabupaten Boyolali untuk menanggulangi gizi buruk.
1.4.3. Bagi Masyarakat
Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat yaitu menambah pengetahuan masyarakat tentang program PMT-P, sehingga masyarakat dapat
berpartisipasi untuk keberhasilan program PMT-P khususnya di wilayah kerja Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali.
1.5. KEASLIAN PENELITIAN
Keaslian penelitian dapat digunakan untuk membedakan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya Tabel 1.1
Tabel 1.1 : Keaslian Penelitian
No Judul
Penelitian Nama
Peneliti Tahun,
Tempat Penelitian
Rancangan Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 2
3 4
5 6
7 1.
Pengaruh Pemberian
Makanan Tambahan
Pemulihan terhadap
Pertumbuhan Balita Bawah
Garis Merah di Puskesmas
Kota Wilayah
Selatan Kediri
Santi Anggraini
2011, Puskesmas
Kota Wilayah
Selatan Kediri
Eksperimen Desain
penelitian : One-group
pre-post test design
Variabel bebas :
pemberian makanan
tambahan pemulihan
Variabel terikat :
pertumbuhan balita bawah
garis merah. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang
signifikan pemberian
makanan tambahan
pemulihan terhadap
pertumbuhan balita bawah
garis merah di Puskesmas
Kota wilayah selatan Kediri.
2. Efektivitas
Program PMT
Pemulihan Terhadap
Kenaikan Berat Badan
Pada Balita Status Gizi
Buruk Di Kabupaten
Banyumas Ersa
Anditia, Aethathi
Eka Suryandari,
Walim 2013,
Puskesmas wilayah
Kabupaten Banyumas
Survei analitik
Pendekatan : Retrospektif
Variabel bebas:
Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan
Variabel terikat:
Kenaikan Berat Badan
Balita Gizi Buruk
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
sebelum diberikan
PMT- Pemulihan
berat badan balita minimal
yaitu 5,5 kg sedangkan
maksimal 15,70 kg dan
rata
– rata sebesar 8,1389
kg. Berat badan balita
setelah pemberian
PMT Pemulihan
berat badan balita minimal
yaitu 6,5 kg sedangkan
maksimal 16 kg dan rata
– rata sebesar
8,8796 kg. p value yaitu
0,000 sedangkan
nilai α = 0,05. Program PMT
pemulihan efektif
terhadap kenaikan berat
badan pada balita di
Kabupaten Banyumas.
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini mengenai evaluasi program PMT-P yang sebelumnya belum
pernah dilakukan di Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali. 2.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam in-dept interview.
3. Variabel yang membedakan dengan penelitian terdahulu adalah evaluasi
program PMT-P antara lain meliputi variabel proses persiapan, pelaksanaan, pemantauan, pencatatan dan pelaporan.
1.6. RUANG LINGKUP PENELITIAN