pembelajaran. Pengadaan sarana pendidikan seyogyanya sesuai kriteria pemilihan. Idealnya semua sarana pendidikan di sekolah selalu
dalam kondisi siap pakai jika setiap saat akan digunakan. Pemeliharaan sarana pendidikan adalah kegiatan untuk melakukan
pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap dipakai secara berdaya guna dan berhasil guna.
Dengan pemeliharaan secara teratur, sarana pendidikan dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya secara
optimal. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 49 ada beberapa macam
pemeliharaan perlengkapan di sekolah, ditinjau dari sifatnya dan waktu perbaikannya. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam
pemeliharaan perlengkapan pendidikan, yaitu: 1
Pengecekan yang bertujuan untuk mengetahui baik buruknya perlengkapan,
2 Pencegahan yaitu agar selalu dalam kondisikeadaan baik,
3 Perbaikan ringan, dan
4 Perbaikan berat.
Ditinjau dari waktu perbaikannya ada dua macam pemeliharaan perlengkapan, yaitu:
1 Pemeliharaan sehari-hari dan
2 Pemeliharaan berkala.
2. Manajemen Laboratorium
Manajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola laboratorium. Suatu laboratorium yang baik memerlukan sumber daya
manusia yang terampil, peralatan yang memadai dan sesuai dengan standar prasarana dan sarana laboratorium serta manajemen laboratorium yang
baik. Manajemen laboratorium yang optimal akan menghasilkan efektivitas proses pembelajaran. Secara umum manajemen merupakan
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen digunakan sebagai proses yang dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi melalui beberapa rangkaian kegiatan. Menurut Marham Sitorus dan Ani Sutiani 2011: 2 manajemen
laboratorium adalah “usaha untuk mengelola laboratorium berdasarkan konsep manajemen baku”. Manajemen laboratorium yang baik tergantung
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Menurut Hani Handoko 2011: 10 Manajemen terdapat beberapa
fungsi- fungsi, diantaranya “perencanaan planning, pengorganisasian
organizing, penyusunan personaliakepegawaian staffing, pengarahan dan kepemimpinan leading dan pengawasan controlling
”. Manajemen laboratorium sebagai usaha untuk mengelola laboratorium agar tujuan dari
laboratorium dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan pendapat Hani Handoko tersebut bahwa terdapat 5 fungsi dalam manajemen, sehingga
dalam manajemen laboratorium harus terdapat beberapa fungsi tersebut. Tujuan dari laboratorium dapat dicapai dengan baik jika dalam
pelaksanaan manajemennya berjalan secara optimal. Manajemen laboratorium menurut Tim supervisi Dirjen Dikti dalam Anti Damayanti
Hamdani Isma Kurniatanty 2008: 1 meliputi “manajemen tata ruang,
alat, infrastruktur, administrasi laboratorium, pendanaan, inventarisasi dan keamanan, pengamanan laboratorium, sumber daya manusia, peraturan
dan jenis pe kerjaan”. Menurut George R Terry 2010: 9 pada intinya
manajemen memiliki 4 tahap proses yaitu: Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
Salah satu aspek dalam manajemen laboratorium adalah administrasi
laboratorium atau
pengadministrasian. Administrasi
mempunyai arti yang beragam, diantaranya ada pengertian secara sempit dan luas. Menurut James M. Hutabarat 1983: 23 administrasi dalam arti
luas adalah “kegiatan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan”, sehingga dapat diketahui bahwa administrasi
dapat terwujud ketika terdapat ketiga unsur yaitu kerjasama, sekelompok orang dan tujuan tertentu. Pengertian administrasi selain terdapat arti luas
juga terdapat arti sempit, James M. Hutabarat 1983: 23 mengemukakan bahwa a
dministrasi dalam arti sempit adalah “kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, mengagenda,
mengarsip, ketik mengetik, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”.
Menurut Marham Sitorus dan Ani Sutiani 2011: 2 Pengelolaan laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-perangkat manajemen
laboratorium , yaitu: 1
Tata Ruang 2
Peralatan yang baik dan terkalibrasi 3
Infrastruktur 4
Administrasi laboratorium
5 Organisasi laboratorium
6 Fasilitas pendanaan
7 Inventarisasi dan keamanan
8 Pengaman laboratorium
9 Disiplin yang tinggi
10 Keterampian Manajemen Sumberdaya Manusia SDM
11 Peraturan dasar
12 Penanganan masalah umum dan jenis-jenis pekerjaan
Semua perangkat-perangkat tersebut jika dikelola secara optimal akan mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang
baik. Berdasarkan penjabaran di atas manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah,
sejak dari perencanaan tata ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya.
3. Laboratorium Komputer