Hambatan dalam Manajemen Laboratorium Komputer

tidur saat kegiatan praktik berlangsung, ada juga yang membuka aplikasi lain seperti game, facebook, dan lain-lain.

b. Hambatan dalam Manajemen Laboratorium Komputer

1 Aspek Perencanaan Perencanaan dalam manajemen laboratorium komputer masih menemui hambatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak MZ sekalu Kepala Sekolah “ada banyak hambatan, tapi yang paling utama yaitu masalah dana”. Pernyataan ini senada dengan Bapak B selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana “ada pada masalah pendanaan mas, karena keterbatasan ekonomi dari siswa dan sekolah”. Pernyataan ini diperkuat oleh Bapak W selaku Kepala Laboratorium “adanya masalah pendanaan sehingga terhambatnya sekolah dalam mengadakan perlengkapan praktik di laboratori um”. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan perlengkapan praktik di laboratorium masih mengalami hambatan yang disebabkan adanya masalah pendanaan sehingga menyebabkan terhambatnya sekolah dalam mengadakan perlengkapan praktik di laboratorium. 2 Aspek Pengorganisasian Pengorganisasian dalam manajemen laboratorium komputer masih menemui hambatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak MZ selaku Kepala Sekolah “hambatanya menurut saya itu penerapan struktur organisasi yang belum optimal”. Pernyataan ini senada dengan Ibu N selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana “belum maksimalnya penerapan struktur organisasi di laboratorium komputer”. Pernyataan ini didukung oleh Bapak W selaku Kepala Laboratorium “Kurangnya koordinasi antara pengelola laboratorium, karena terbatasnya waktu di sekolah”. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang terjadi yaitu penerapan struktur organisasi yang belum optimal serta Kurangnya koordinasi antara pengelola laboratorium karena terbatasnya waktu di sekolah. 3 Aspek Pelaksanaan Pelaksanaan dalam manajemen laboratorium komputer masih menemui hambatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan W selaku Kepala Laboratorium “arus listrik yang tersedia belum memenuhi kebutuhan dalam proses pembelajaran, serta masih ad anya siswa yang melanggar tata tertib”. Pernyataan ini didukung oleh Ibu N selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum “masih sering terjadi benturan jadwal pemakaian laboratorium”. Pernyataan ini diperkuat oleh Ibu DR selaku Guru pengguna laboratorium “masih ada beberapa siswa yang ngeyel mas. Ada yang tertidur saat praktik. Ada juga yang makan dan minum di ruang laboratorium”. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan yaitu arus listrik yang tersedia belum memenuhi kebutuhan dalam proses pembelajaran, masih sering terjadi benturan jadwal pemakaian laboratorium, dan masih adanya siswa yang tidak menaati tata tertib. 4 Aspek Pengawasan Pengawasan dalam manajemen laboratorium komputer masih menemui hambatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak MZ selaku Kepala Sekolah “guru pengguna kadang tidak mengawasi siswa ketika praktik di laboratorium, sehingga tidak tahu apa yang dilakukan oleh siswa”. Pernyataan ini didukung oleh Ibu DR selaku Guru penggun a laboratorium “berhubung tidak adanya laboran kadang guru pengguna laboratorium ikut melaksanakan pengawasan secara langsung saat kegiatan belajar mengajar”. Pernyataan ini diperkuat oleh Bapak W selaku Kepala Laboratorium “ya hambatannya untuk mendeteksi keadaan laboratorium yang masih sulit”. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang terjadi dalam pengawasan yaitu guru pengguna kadang tidak mengawasi siswa ketika praktik di laboratorium sehingga tidak tahu apa yang dilakukan oleh siswa, kurangnya tenaga khusus laboratorium, dan masih sulitnya untuk mendeteksi keadaan laboratorium.

c. Upaya untuk Mengatasi Hambatan