Pengelolaan Sarana Pendidikan Manajemen Fasilitas Pendidikan

Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prasarana pendidikan adalah perangkat yang menunjang keberlangsungan proses pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai.

c. Pengelolaan Sarana Pendidikan

Pengelolaan sarana pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana pendidikan secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa sarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah. Menurut Wahyuningrum 2000: 3 manajemen fasilitas adalah “suatu proses kegiatan yang direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dan dikendalikan terhadap benda-benda pendidikan secara tepat guna dan berdaya guna sehingga selalu siap pakai dalam proses pembelajaran”. Secara kronologis maka kegiatan dalam manajemen fasilitas meliputi kegiatan-kegiatan: pengadaan, penyimpanan, penggunaan, pengaturan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, rehabilitasi dan penghapusan. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 2 manajemen perlengkapan sekolah dapat didefinisikan sebagai “proses kerja sama pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah proses pengelolaan segala fasilitas pendidikan secara tepat sehingga dapat mencapai tujuan efektif dan efisien. Kegiatan pengelolaan sarana pendidikan mencakup: perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan. Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI 2009: 55 mengemukakan tentang prinsip dasar manajemen sarana prasarana antara lain: 1 Harus menggambarkan cita dan citra masyarakat seperti halnya dalam filsafat dan tujuan pendidikan; 2 Perencanaan hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama; 3 Hendaknya disesuaikan bagi kepentingan peserta didik demi terbentuknya karakterwatak mereka; 4 Perabot dan perlengkapan serta peralatan hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan, serta berguna dan bermanfaat bagi peserta didik dan tenaga kependidikan; 5 Administrator lembaga pendidikan harus dapat membantu program pembelajaran secara efektif, melatih tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai fungsi dan tugasnya; 6 Seorang penanggungjawab lembaga pendidikan harus mempunyai kecakapan untuk mengenal baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunakan dengan tepat perabot dan perlengkapan yang ada; 7 Penanggungjawab lembaga pendidikan harus mampu menggunakan dan merawat perlengkapan dan perabot sihingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, keindahan, serta kemajuan lembaga; 8 Penanggungjawab lembaga pendidikan bukan hanya mengetahui kekayaan yang dipercayakan kepadanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat –alat pendidikan yang dibutuhkan peserta didik, sanggup menata dan memeliharanya. Pengadaan adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan sarana pendidikan dalam menunjang pelaksanaan proses pembelajaran. Pengadaan sarana pendidikan seyogyanya sesuai kriteria pemilihan. Idealnya semua sarana pendidikan di sekolah selalu dalam kondisi siap pakai jika setiap saat akan digunakan. Pemeliharaan sarana pendidikan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap dipakai secara berdaya guna dan berhasil guna. Dengan pemeliharaan secara teratur, sarana pendidikan dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya secara optimal. Menurut Ibrahim Bafadal 2003: 49 ada beberapa macam pemeliharaan perlengkapan di sekolah, ditinjau dari sifatnya dan waktu perbaikannya. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan perlengkapan pendidikan, yaitu: 1 Pengecekan yang bertujuan untuk mengetahui baik buruknya perlengkapan, 2 Pencegahan yaitu agar selalu dalam kondisikeadaan baik, 3 Perbaikan ringan, dan 4 Perbaikan berat. Ditinjau dari waktu perbaikannya ada dua macam pemeliharaan perlengkapan, yaitu: 1 Pemeliharaan sehari-hari dan 2 Pemeliharaan berkala.

2. Manajemen Laboratorium