Pembelajaran dengan AutoCAD Computer Aided Design

34 Penelitian ini adalah dihasilkan modul bangun ruang dengan pendekatan Montessori dengan hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor rata-rata 3,958 dengan kriteria “baik”, hasil validasi dari ahli media memperoleh skor rata-rata 4,667 de ngan kriteria “sangat baik”, hasil uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 2,73 dengan kriteria “baik”, dan hasil uji coba oprasional memperoleh skor rata- rata 2,97 dengan kriteria “baik” maka bisa disimpulkan bahwa modul yang dikembangakan termasuk dalam kriteria baik. 3. Penelitian Satoto dan Nuryadin 2015 tentang Pengembangan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata Kuliah Computer Aided Design. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 pre test, 2 Perencanaan pembelajaran, 3 Implementasi pembelajaran model project based learning, 4 Monitoring dan Evaluasi, untuk menguji keterlaksanaan model, 5 Refleksi atau revisi, 6 Implementasi pembelajaran pada siklus berikutnya, dan 7 Evaluasi hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah: 1 Implementasi model pembelajaran project based learning terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah CAD melalui pemberian tugas perencanaan gambar bangunan gedung sekolah dengan berpedoman pada kondisi nyata di lapangan. Tugas disampaikan setiap kali melakukan tatap muka dan diperbaiki pada tatap muka berikutnya berdasarkan umpan balik yang disampaikan dosen, 2 Model pembelajaran project based learning akan lebih mudah diimplementasikan apabila disertai dengan tutor teman sebaya dan model pembelajaran PAIKEM. 35

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori dan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka untuk bisa mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien menggunakan model pembelajaran berbasis proyek maka perlu adanya modul yang berkonsep pada model pembelajaran ini. Modul juga berfungsi untuk mempermudah dalam penyampaian materi dan menumbuhkan sikap siswa untuk belajar secara mandiri. Selama ini di Jurusan Teknik Arsitektur pada mata pelajaran CAD Menggambar Dengan Perangkat Lunak dalam pelaksanaan pembelajarannya masih berfokus pada pengenalan program AutoCAD saja dengan sumber belajar yang kurang memadai. Sehingga akhirnya siswa mengalami kesulitan ketika belajar secara mandiri dengan banyaknya tools yang ada pada program AutoCAD. siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menggambar suatu proyek. Pembuatan dan pengembangan modul pembelajaran AutoCAD untuk mata pelajaran CAD dengan konsep model pembelajaran bebasis proyek diharapakan dapat memudahkan dan meningkatkan kompetensi siswa dalam menggambar dengan program AutoCAD. Modul ini juga diharapkan bisa menjadi referensi dalam penyusunan pembelajaran. Kerangaka berpikir pada penelitian ini bisa dilihat pada bagan dibawah ini: