Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kaian Pustaka

1. Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang akan melekat pada diri setiap manusia. Setiap manusia dari mulai lahir sampai meninggal dunia akan selalu dituntut untuk selalu belajar. Karena tanpa belajar manusia tidak akan mampu untuk menghadapai semua tantangan dalam hidup.

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses yang harus ditempuh oleh setiap individu yang hidup agar mampu menghadapi seluruh tangtangan yang hadir di masa yang akan datang. Belajar dalam dunia pendidikan berarti proses transfer ilmu dari seorang guru kepada muridnya. Dalam dunia pendidikan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan paling penting dalam seluruh proses pendidikan. Belajar dikatakan memiliki hasil jika dapat memberikan perubahan kepada seseorang dari keadaan yang dialaminya sebelum sesorang itu belajar. Perubahan itu bisa berupa, pengeahuan, keterampilan ataupun sikap. Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Seseorang bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Santrock dan Yussen 1994 dalam Sugihartono, dkk 2013 mendefinisiakn belajar sebagai sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Reber 1988 medefinisikan belajar belajar dalam 2 pengertian. 1 belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan 2 belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. 11

b. Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada peserta didik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau di bawah norma yang telah ditetapkan. Blassic dan jones mengatakan bahwa kesulitan belajar itu menunjukan adanya suatu jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh peserta didik prestasi aktual. Selanjutnya Blassic dan Jones juga mengatakan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang memiliki intelegensi normal, tetapi menunjukan satu atau beberapa kekurangan yang penting dalam proses belajar, baik dalam persepsi, ingatan, perhatian ataupun dalam fungsi motoriknya. Warkitri dkk, 1990 dalam Sugihartono, dkk 2013 mengemukakan permasalahan peserta didik yang menimbulkan kesulitan belajar sebagai berikut: 1 Kekacauan belajar learning disorder Suatu keadaan di mana proses belajar anak terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Anak yang mengalami kekacauan belajar potensi dasarnya tidak diragukan, akan tetapi belajar anak terhambat oleh adanya reaksi-reaksi belajar yang bertentangan, sehingga anak tidak apat menguasai bahan yang dipelajari dengan baik. Jadi dalam belajar anak mengalami kebingungan untuk memahami bahan belajar. 2 Ketidakmampuan Belajar Learning Disability Suatu gejala anak tidak mampu belajar atau selalu menghindari kegiatan belajar denagn berbagai sebab sehingga hasil belajar yang dicapai berada di bawah potensi intelektualnya.