33
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian Ariyanto 2015 tentang “pengembangan Modul Pembelajaran
AutoCAD untuk Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa Kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Pengasih Yogyakarta”. Penelitian ini merupakan
penelitian Reasearch and Development RD dengan metode yang
dikembangkan oleh Sugiyono. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan lima pilihan jawaban untuk siswa dan empat pilihan
jawaban untuk ahli. Validasi yang digunakan adalah berdasarkan pendapat dari pada ahli. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1 Modul
Pembelajaran Kelayakan modul pembelajaran ditunjukan oleh komponen media, materi serta hasil dari small group test, 2 kelayakan modul ditinjau
dari ahli materi mendapatkan kategori layak sebesar 100. Ditinjau dari ahli media mendapatkan kategori sangat layak sebesar 50 dan layak sebesar
50. Pada small group test mendapatkan kategori layak 100. Unjuk kerja
modul dinilai berdasarkan kompetensi modul saat digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan belajar pada siswa. berdasarkan angket yang diisi 31
siswa, unjuk kerja modul pembelajaran mendapatkan kategori layak 100. 2.
Penelitian Fawzia 2017 tentang “Pengembangan Modul Pembelajaran
Bangun Ruang dengan Pendekaran Montessori Untuk Kelas V SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Jenis penelitian dan pengembangan yang digunakan
mengacu pada model Borg dan Gall, namun hanya dilakukan dengan 9 langkah yaitu, studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan awal produk,
uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, revisi produk oprasional, uji coba lapangan oprasional, dan revisi produk akhir. Hasil
34 Penelitian ini adalah dihasilkan modul bangun ruang dengan pendekatan
Montessori dengan hasil validasi dari ahli materi memperoleh skor rata-rata 3,958 dengan kriteria “baik”, hasil validasi dari ahli media memperoleh skor
rata-rata 4,667 de ngan kriteria “sangat baik”, hasil uji coba lapangan awal
memperoleh skor rata-rata 2,73 dengan kriteria “baik”, dan hasil uji coba
oprasional memperoleh skor rata- rata 2,97 dengan kriteria “baik” maka bisa
disimpulkan bahwa modul yang dikembangakan termasuk dalam kriteria baik. 3.
Penelitian Satoto dan Nuryadin 2015 tentang Pengembangan Model Pembelajaran
Project Based Learning Pada Mata Kuliah Computer Aided Design. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 pre test, 2 Perencanaan pembelajaran, 3 Implementasi pembelajaran model
project based learning, 4 Monitoring dan Evaluasi, untuk menguji keterlaksanaan model, 5 Refleksi atau revisi,
6 Implementasi pembelajaran pada siklus berikutnya, dan 7 Evaluasi hasil pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah: 1 Implementasi model
pembelajaran project based learning terbukti dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah CAD melalui pemberian tugas
perencanaan gambar bangunan gedung sekolah dengan berpedoman pada kondisi nyata di lapangan. Tugas disampaikan setiap kali melakukan tatap
muka dan diperbaiki pada tatap muka berikutnya berdasarkan umpan balik yang disampaikan dosen, 2 Model pembelajaran
project based learning akan lebih mudah diimplementasikan apabila disertai dengan tutor teman sebaya
dan model pembelajaran PAIKEM.