32 Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan dua
variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Variabel bebas Independent Variable, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan. Dalam penelitian ini
terdapat variabel bebas, yaitu model pembelajaran inkuiri. 2.
Variabel terikat Dependent Variable, merupakan variabel yang dipengaruhi. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kemampuan analisis siswa kelas IV SD Se-Gugus Boden Powell.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Se-Gugus Boden Powell, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Penelitian akan dilaksanakan
pada bulan Februari sampai dengan April 2016.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas IV se-gugus Boden Powell Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo yang
berjumlah 164 seratus enam puluh empat dengan rincian sebagai berikut:SD N 2 Lugosobo 38 siswa, SD N 1 Lugosobo 26 siswa, SD N
1 Gintungan 15 siswa, SD N 2 Gintungan 18 siswa, SD N 1 Bulus 21 siswa, SD N 2 Bulus 18 siswa, SD N Rendeng 13 siswa, dan SD IT
Ashiddiqiyah 15 siswa.
33 2.
Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive cluster
random sampling. Untuk menentukan kelas yang homogen menggunakan
purposive sampling.
Penentuan homogenitas
mengunakan pertimbangan
jumlah siswa,
akreditasi sekolah,
kompetensi lulusan guru, dan sarana prasarana yang tersedia disekolah. Setelah dilaksanakan pusposive sampling kelas yang homogen
diantaranya yaitu SD N 1 Lugosobo, SD 2 Gintungan, SD N 1 Bulus, dan SD 2 Bulus. Kemudian teknik pengambilan sampel dilakukan
secara cluster random sampling karena sampel terdiri dari kelompok- kelompok individu. Cluster random sampling dilaksanakan dengan
teknik undian dengan hasil kelompok kelas eksperimen yaitu SD N 2 Gintungan dan kelompok kelas kontrol yaitu SD N 2 Bulus.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono 2013: 114 menjelaskan bahwa
bentuk eksperimen ini merupakan pengembangan dari true eksperimental design yang sulit dilaksanakan. Design ini memiliki kelompok kontrol,
tetapi tidak tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel-variabel dari luar yang mempengaruhi proses eksperimen. Quasi experimental design
digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol
34 yang digunakan untuk penelitian. Desain eksperimen semu yang digunakan
yaitu nonequivalent control group design.
Gambar 2. Skema Nonequivalent Control Group Design Keterangan:
O1 = pretest kelompok eksperimen O2 = posttest kelompok eksperimen
X = treatmenpembelajaran dengan inkuiri terbimbing O3 = pretest kelompok kontrol
O4 = posttest kelompok kontrol -
= treatmen pembelajaran dengan ceramah bervariasi
F. Teknik Pengumpulan Data