Latar Belakang Analisis Senyawa Teroksidasi dengan Metode Bilangan p-Anisidin dari CPO di PT. Ciliandra Perkasa Group

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya kebutuhan manusia saat ini akan ketersediaan energi membuat cadangan energy minyak bumi semakin hari semakin sedikit. Hal ini kemudian mendorong manusia untuk menemukan sumber energi cadangan sekaligus sebagai sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan manusia. Ada begitu banyak energi alternatif yang saat ini telah dikembangkan oleh manusia, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kelapa sawit. Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa kegunaan dari kelapa sawit hanyalah untuk membuat minyak goreng. Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yakni sebagai bahan bakar untuk mesin-mesin yang menggunakan biodiesel. Hal ini pulalah yang dimanfaatkan oleh PT. Ciliandra Perkasa Group, dimana perusahaan ini mengolah minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar biodiesel. Tanaman kelapa sawit Elaeis guinensis Jack. berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari Amerika Selatan yaitu Brasil karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit di hutan dibandingkan dengan Afrika. Pada kenyataannya tanaman kelapa sawit hidup subur di luat daerah asalnya, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Papua Universitas Sumatera Utara Nugini. Bahkan mampu memberikan hasil produksi per hektar yang lebih tinggi Fauzi, 2002. Kelapa sawit mempunyai beberapa jenis atau varietas yang dikenal sebagai Dura D, Tenera T, Pisifera P. Ketigan jenis ini dapat dibedakan dengan cara memotong buahnya secara memanjangmelintang. Dura memiliki inti besar dan bijinya dikelilingi sabut dengan ekstraksi minyak sekitar 17-18. Tenera merupakan hasil persilangan antara Dura dan Pesifera, memiliki cangkang tipis dengan cincin serat disekeliling biji, serta ekstraksi minyak sekitar 22-25. Pesifera tidak mempunyai cangkang dengan inti kecil sehingga tidak dikembangkan sebagai tanaman komersil Pahan, 2006. Hasil utama yang dapat diperoleh dari tandan buah sawit adalah minyak sawit yang terdapat pada daging buahmesokarp dan minyak inti sawit yang terdapat pada kernel. Kedua jenis minyak ini berbeda dalam hal komposisi asam lemak dan sifat fisika-kimia. Minyak yang mula-mula terbentuk dalam buah adalah trigliserida yang mengandung asam lemak bebas jenuh, dansetelah mendekati masa pematangan buah terjadi pembentukan trigliserida yang mengandung asam lemak tidak jenuh. Untuk mendapatkan minyak sawit yang berkualitas baik, minyak kelapa sawit yang dihasilkan harus dianalisa melalui beberapa parameter. Salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas minyak adalah bilangan p-anisidin. Dimana parameter bilangan p-anisidin ini akan menganalisa senyawa teroksidasi di dalam minyak berupa aldehida dalam bentuk enals 2-alkenalsdan dienals 2,4- dienals. Universitas Sumatera Utara

1.2 Permasalahan