Pengolahan Minyak Sawit Minyak

2.1.3 Pengolahan Minyak Sawit

Besarnya produksi kelapa sawit sangat tergantung pada berbagai faktor, diantaranya jenis tanah, jenis bibit yang dipakai, iklim, dan teknis agrobisnis. Pada keadaan optimum, poduksi kelapa sawit dapat mencapai 20 - 25 ton Tandan Buah Sawit hektar tahun atau sekitar 4 – 5 ton minyak sawit Tim Penulis PS, 1997. Tahapan – tahapan dalam pengolahan Tandan Buah Sawit TBS antaralain : a Perebusan Buah Sebelum proses ekstraksi minyak dilakukan, pertama – tama buah direbus dalam ketel rebusan dengan tujuan untuk menghentikan aktifasi enzim, melepaskan buah dari spiklet, menurunkan kadar air, pemecahan emulsi, melepaskan serat dan biji, dan membantu prosespelepasan inti dari cangkang b Pemipilan Buah Alat pemipilan buah berperan untuk memisahkan buah dari tandan yang telah direbus. Buah yang telah direbus menunjukkan brondolan masih berada diantara bulir, sehingga perlu dikeluarkan. Keberhasilan perebusan jika tidak didukung pemipilan yang baik maka kehilangan minyak akan tinggi. Oleh karena itu dilakukan pemipilan yang lebih sempurna. c Pelumatan Buah Buah yang telah dipipil dari tandan rebus mengandung kelopak, spikel, dan sampah lainya. Bahan baku yang terangkat oleh fruit elevator diisi ke dalam digester disebut Material Passing to Digester MPD. d Ekstraksi Minyak Universitas Sumatera Utara Adonan yang keluar dari digester dilanjutkan pengolahannya pada alat kempa. Ekstraksi minyak sawit dapat dilakukan dengan mekanisme yang disebut dengan kempa dan cara menggunakan pelarut disebut Solvent Extractie. e Klarifikasi Minyak Cairan yang keluar dari alat kempa terdiri dari campuran minyak, air dan padatan bukan minyak. Untuk memisahkan minyak dari fase lainnya perlu dilakukan dengan proses pemurnian yang disebut dengan klarifikasi. Minyak tersebut perlu segera dimurnikan dengan maksud agar tidak terjadi penurunan mutu akibat adanya reaksi hidrolisis dan oksidasi.

2.1.4 Sifat Minyak