47
3.3.3 Siklus III
3.3.3.1 Perencanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus II di atas, maka pada siklus III ini hal-hal yang direncanakan adalah sebagai berikut:
Perencanaan pada siklus III yang akan dilakukan guru, antara lain: 1. Guru akan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran. 2. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan dengan
memperbaiki permasalahan agar mudah dipahami oleh siswa. 3. Memperbaiki Lembar Kerja Peserta didik LKS yaitu tampilan LKS
dibuat semenarik mungkin. LKS berisi untuk menentukan unsur-unsur balok, menemukan rumus luas permukaan dan volum limas dilengkapi
materi prasyarat. 4. Menyiapkan lembar tugas yang berisi soal-soal olimpiade dimana siswa
tidak dibantu cara menyelesaikannya sebagai latihan bagi siswa. 5. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen dengan
anggota masing-masing 4 orang disesuaikan pada hasil tes siklus II. 6. Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa selama
pembelajaran berlangsung dan lembar observasi model pembelajaran konstruktivisme untuk guru.
7. Menyusun soal-soal untuk tes siklus III yang akan digunakan sebagai penilaian pada akhir siklus III.
48
3.3.3.2 Pelaksanaan
Siklus III dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, materi yang dibahas adalah limas.
Pelaksanaan tindakan, antara lain: a Guru mengucapkan salam, mengabsen, mempersiapkan siswa untuk
menerima pelajaran. b Guru menjelaskan sekilas mengenai materi pokok limas beserta
prasyaratnya. c Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang
berdasarkan tingkat kecerdasan siswa. d Guru memberikan lembar kerja siswalembar diskusi siswa untuk di
kerjakan siswa dalam kelompok yang berkaitan dengan limas. e Tiap kelompok mengerjakan tugas dengan diskusi bersama teman satu
kelompoknya, seperti yang dibuat oleh guru sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
f Siswa dituntun untuk saling berbagi pendapat pada teman satu kelompoknya dan mengajari teman satu kelompok bagi yang belum
mengerti g Bagi siswa yang tidak disiplin guru berusaha untuk mengingatkan sikap
siswa untuk tidak menimbulkan kericuhan bagi kelompoknya maupun kelompok lain.
49
h Guru dapat memberikan bimbingan atau bantuan terbatas kepada siswa dalam mengerjakan tugasnya, tanpa memberikan jawaban masalah secara
langsung kepada peserta didik. i Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas dan siswa lainnya diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan pertanyaan atau komentar terhadap hasil pekerjaan temannya.
j Guru dapat pula mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu siswa lebih memahami materi yang sedang mereka pelajari.
k Siswa lebih banyak lagi diberi kesempatan untuk bertanya pada materi yang telah diajarkan.
l Setelah diskusi selesai siswa diberi tambahan soal-soal sebagai latihan untuk memahami materi yang diajarkan.
m Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang sudah diselesaikan.
Data yang diperlukan dalam siklus I ini adalah 1. Data hasil pengamatan dengan observer.
2. Hasil tes tertulis pada tes siklus III. Cara pengambilan data dalam siklus II adalah
1. Lembar pengamatan siswa dengan siswa pada siklus III. 2. Tes tertulis pada siklus III. Validasi tes dapat dilakukan dengan
mensikronkan muatan materi yang terdapat pada RPP dengan butir soal tes. Soal yang valid pada tes siklus III pada pilihan ganda nomor 1, nomor 2,
nomor 3, nomor 5 serta pada uraian nomor 1, nomor 2, dan nomor 4b.
50
3. Diskusi dengan kolaborator untuk memperbaiki siklus III. Siklus III dalam penelitian ini berhasil jika hasil aktivitas pertemuan pertama meningkat pada
pertemuan kedua dilihat dari pertemuan kedua pada siklus II dan rata-rata hasil tes sudah memenuhi KKM
3.3.3.2 Pengamatan
Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan yang dilaksanakan yaitu: guru bersama kolaborator mengamati keaktifan peserta didik dalam proses belajar
mengajar baik secara individu maupun kelompok meliputi keaktifan peserta didik dalam mengemukakan tanggapan atau memberi contoh, menjawab pertanyaan,
mengamati penyajian hasil diskusi dan mencatat semua temuan-temuan serta perubahan yang terjadi pada peserta didik. Menilai kemampuan peserta didik
untuk melihat perubahan hasil tes dan perilaku.
3.3.3.2 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Setelah pelajaran selesai dan siswa diberikan tes maka guru mengadakan analisa keberhasilan
pencapaian pembelajaran, menentukan faktor-faktor yang paling dominan yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep dalam
materi bangun ruang. Kemudian seluruh kegiatan penelitian dari siklus III di analisis dengan cara analisis hasil sesuai dengan target pencapaian penelitian. Catatan guru
dan kolaborator dianalisis secara deskripsi.
3.4 Data dan Metode Pengambilan Data