38
3.3.1 Siklus I
3.3.3.2 Perencanaan
Masalah pada awal observasi antara lain: 1.
Metode pembelajaran yang digunakan pada SMP N 3 Pati adalah cooperative learning
. 2.
Di setiap pembelajaran yang aktif dalam menerima pelajaran hanya siswa-siswa tertentu.
3. Di awal materi pokok baru siswa belum menguasai materi prasyarat.
4. Hasil belajar siswa belum memenuhi KKM yang sudah ditentukan oleh
sekolah. Perencanaan pada siklus I yang akan dilakukan guru, antara lain:
1. Guru akan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran. 2.
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memilih pendekatan pembelajaran konstruktivisme sebagai model pembelajaran.
3. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta didik LKS untuk menentukan
unsur-unsur kubus, menemukan rumus luas permukaan dan volum kubus dilengkapi materi prasyarat.
4. Menyiapkan lembar diskusi yang berisi soal-soal olimpiade dimana
siswa dibantu cara menyelesaikannya sebagai latihan bagi siswa. 5.
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen dengan anggota masing-masing 4 orang.
39
6. Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa selama
pembelajaran berlangsung dan lembar observasi model pembelajaran konstruktivisme untuk guru.
7. Menyusun soal-soal untuk tes siklus I yang akan digunakan sebagai
penilaian pada akhir siklus I.
3.3.1.2 Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, materi yang dibahas adalah kubus.
Pelaksanaan tindakan, antara lain: a
Guru mengucapkan salam, mengabsen, mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran.
b Guru menjelaskan sekilas mengenai materi pokok kubus beserta
prasyaratnya. c
Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang berdasarkan tingkat kecerdasan siswa.
d Guru memberikan lembar kerja siswalembar diskusi siswa untuk di
kerjakan siswa dalam kelompok yang berkaitan dengan kubus. e
Tiap kelompok mengerjakan tugas dengan diskusi bersama teman satu kelompoknya, seperti yang dibuat oleh guru sesuai dengan waktu yang
sudah ditentukan. f
Guru dapat memberikan bimbingan atau bantuan terbatas kepada siswa dalam mengerjakan tugasnya, tanpa memberikan jawaban masalah
secara langsung kepada peserta didik.
40
g Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
di depan kelas dan siswa lainnya diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan pertanyaan atau komentar terhadap hasil
pekerjaan temannya. h
Guru dapat pula mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu siswa lebih memahami materi yang sedang mereka pelajari.
i Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang sudah
diselesaikan. Data yang diperlukan dalam siklus I ini adalah
1. Data hasil pengamatan dengan observer. 2. Hasil tes tertulis pada tes siklus I.
Cara pengambilan data dalam siklus I adalah 1. Lembar pengamatan siswa dengan siswa pada siklus I.
2. Tes tertulis pada siklus I. Validasi tes dapat dilakukan dengan mensikronkan muatan materi yang terdapat pada RPP dengan butir soal
tes. Soal yang valid pada tes siklus I pada pilihan ganda nomor 3 dan nomor 4, serta pada isian singkat nomor 3 dan nomor 8
3.. Siklus I dalam penelitian ini berhasil jika hasil aktivitas pertemuan pertama meningkat pada pertemuan kedua dan rata-rata hasil tes sudah memenuhi
KKM
3.3.1.3 Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan mengamati tingkah laku dan segala kegiatan siswa selama penelitian berlangsung. Pengamatan juga dilakukan untuk
41
mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung melalui pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Adapun aspek yang diamati adalah sebgai berikut:
1 Guru Kinerja guru dalam pembelajaran ini diamati sesuai dengan tahap-tahap
dalam pendekatan konstruktivisme. 2 Siswa
Pengamatan yang dilakukan terhadap siswa meliputi keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar, keaktifan siswa dalam bekerja kelompok,
keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja, dan keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan.
3.3.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja peserta didik. Setelah pelajaran selesai dan peserta didik diberikan evaluasi maka guru
mengadakan analisa keberhasilan pencapaian pembelajaran, menentukan faktor- faktor yang paling dominan yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam
memahami konsep dalam materi kubus kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaboratif untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
Pada siklus II aspek-aspek yang perlu ditingkatkan adalah sebagai berikut: 1. Pembagian kelompok belum merata masih berdasarkan tingkat kecerdasan
siswa sehingga terdapat kelompok yang beranggotakan orang pintar saja. Pada siklus II dibentuk lagi kelompok yang lebih heterogen disesuaikan
pada hasil tes siklus I.
42
2. Pendekatan konstruktivisme merupakan model pembelajaran baru bagi siswa. Selain itu siswa juga belum terbiasa mengerjakan LKS secara
berkelompok dan kurangnya keberanian siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS masih belum merata karena masih ada kelompok yang tidak mengerjakan LKS selain itu kerjasama
siswa dalam anggota kelompok juga kurang karena masih ada siswa yang tidak ikut aktif dalam kelompoknya.
4. Lembar diskusi lebih ditingkatkan lagi format lembar diskusinya, siswa yang semula dituntun cara menyelesaikannya pada siklus II, siswa tidak
dituntun lagi cara menyelesaikannya. 5. Guru harus lebih menerapkan disiplin waktu dalam kegiatan belajar
mengajar dan menambah soal-soal tambahan di akhir diskusi sebagai latihan.
3.3.2 Siklus II