54
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Siklus I
Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas hasil pengamatan yang dilanjutkan dengan refleksi pada setiap siklus. Refleksi pada siklus I dapat
dikemukakan bahwa masih terdapat siswa yang belum aktif. Masih ada siswa yang tidak mamperhatikan pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung,
sehingga pada waktu diberi tugas, mereka tidak mengerti dan tidak dapat mengerjakannya. Untuk itu guru harus memberikan perhatian khusus kepada
siswa yang berperilaku demikian. Beberapa kelompok juga masih ada yang tidak disiplin dalam menyelesaikan tugas. Siswa sudah cukup baik berani dalam
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas meski masih ragu-ragu dalam menjawabnya.
Keaktifan siswa dalam bertanya dan memberi masukan pada teman yang presentasi masih kurang, untuk guru guru memberikan motivasi berupa nilai
tambah kepada siswa yang berani bertanya dan memberi masukan pada teman yang presentasi. Siswa sudah cukup baik dalam mengerjakan LKS maupun lembar
diskusi meskipun masih ada yang kurang benar dalam mengerjakannya. Berdasarkan hal di atas disebabkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan
model pembelajaran konstruktivisme yaitu melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran selain itu juga latihan soal-soal pada lembar diskusi menggunakan
soal olimpiade. Sehingga pada siklus I ini siswa masih beradaptasi pada model pembelajaran konstruktivisme. Selain itu siswa juga belum pernah menyelesaikan
soal-soal olimpiade di mana soal-soalnya tidak terbiasa disuguhkan di dalam
55
kelas. Kesimpulan pada siklus I, kegiatan pembelajaran belum berhasil karena belum memenuhi indikator keberhasilan. Dengan demikian peneliti perlu
melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II.
4.2.2 Pembahasan Siklus II
Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas hasil pengamatan yang dilanjutkan dengan refleksi pada setiap siklus. Siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan tenang, terkendali dan tertib daripada siklus I ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Keantusiasan siswa dalam menyelesaikan tugas
berkurang hal ini disebabkan mungkin siswa bingung, karena pada siklus II lembar diskusinya siswa tidak lagi dituntun cara menyelesaikan tugasnya.
Keberanian siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas kurang percaya diri, sehingga mempengaruhi kelompok lain.
Keaktifan siswa dalam bertanya dan memberi masukan pada teman yang presentasi sudah baik, meski kurang terstruktur dalam menjawabnya. Siswa sudah
baik dalam mengerjakan LKS maupun lembar diskusi meskipun masih ada yang kurang benar dalam mengerjakannya. Berdasarkan hal di atas disebabkan bahwa
siswa masih dalam peralihan cara menyelesaikan hasil kerja yang berbeda dengan siklus I. Untuk itu mempengaruhi aktivitas siswa di kelas menjadi turun.
Sebenarnya dalam menyelesaikan tugasnya sudah baik tapi karena takut salah menjawab di depan kelas, maka siswa menjadi kurang percaya diri. Setelah guru
melihat langsung aktivitas siswa menurun, lalu guru memberikan tambahan soal- soal sebagai latihan supaya memperkaya pengetahuan mereka akan soal-soal
olimpiade. Kesimpulan pada siklus II, kegiatan pembelajaran belum berhasil
56
karena belum memenuhi indikator keberhasilan. Dengan demikian peneliti perlu melakukan tindakan selanjutnya pada siklus III.
4.3.2 Pembahasan Siklus III