12
dapat dipenuhi, bila pengajar mampu memberikan fasilitas belajar yang baik sehingga dapat terjadi proses belajar yang baik Hudojo 1988: 5.
Agar suatu pelajaran dapat diserap secara baik oleh siswa maka guru perlu memilih metode pembelajaran yang dianggap tepat. Pemilihan metode mengajar
yang tepat dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Apabila suatu metode menjadi kekuatan bagi seorang guru, maka metode tersebut menjadi suatu teknik mengajar
bagi guru tersebut. Selain metode pembelajaran guru juga perlu memilih pendekatan pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu
tercapainya kompetensi dasar yang diharapkan. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini diharapkan proses belajar mengajar
antara guru dan siswa dapat berjalan optimal. Maksudnya proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif melalui penggunaan strategi dan
pendekatan pembelajaran yang tepat. Apabila ada siswa yang gagal maupun berhasil dalam pembelajaran bergantung pada usaha guru dan kesiapan siswa
menerima interaksi dari guru.
2.1.2 Pembelajaran Matematika
Matematika adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Matematika
meletakkan dasar bagaimana mengembangkan cara berpikir dan bertindak melalui aturan yang disebut dalil dapat dibuktikan dan aksioma tanpa pembuktian.
Selanjutnya dasar tersebut dianut dan digunakan oleh bidang studi atau ilmu lain. Dalam pembelajaran matematika, seorang guru seyogianya tidak menyekat secara
ekstrim pelajaran matematika sebagai penyajian materi-materi matematika belaka.
13
Topik-topik dalam matematika sebaiknya tidak disajikan sebagai materi secara parsial, tetapi harus diintegrasikan antara satu topik dengan topik lainnya, bahkan
dengan bidang lain. Matematika harus diperkenalkan dan disajikan ke dalam kehidupan kita. Menyajikan matematika hanya sebagai kumpulan fakta-fakta saja
tidak akan menumbuhkan kebermaknaan dan hakekat matematika sebagai queen of the science
dan pelayan bagi ilmu lain. Pembelajaran matematika diharapkan berakhir dengan sebuah pemahaman
siswa yang komprehensif dan holistik lintas topik bahkan lintas bidang studi jika memungkinkan tentang materi yang disajikan. Pemahaman siswa yang dimaksud
tidak sekedar memenuhi tuntunan tujuan pembelajaran matematika secara substantif
saja, namun diharapakan pula muncul ’efek iringan’ dari pembelajaran matematika tersebut. Efek iringan yang dimaksud antara lain adalah:
a. Lebih memahami keterkaitan antara satu topik matematika dengan
topik matematika yang lain. b.
Lebih menyadari akan penting dan strategisnya matematika bagi bidang lain.
c. Lebih memahami peranan matematika dalam kehidupan manusia.
d. Lebih mampu berpikir logis, kritis, dan sistematis.
e. Lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi pemecahan sebuah
masalah. f.
Lebih peduli pada lingkungan sekitar Suherman 2003: 298-302. Dari uraian di atas, terlihat bahwa pembelajaran matematika tidak hanya
menyajikan materi secara komprehensif tetapi juga dengan mudah
14
mengaplikasikannya ke situasi baru, yaitu dapat menyelesaikan masalah baik dalam matematika itu sendiri maupun ilmu lainnya atau dalam kehidupan sehari-
hari.
2.1.3 Hasil Belajar