pandangan hidup, dan kehangatan yang memunculkan harapan dengan diterapkannya model Bamboo Dancing dalam pembelajaran IPS, siswa
mendapatkan rasa nyaman dalam belajar.
e. Penerapan Model Pembelajaran Bamboo Dancing BD dalam
Pembelajaran Matematika SD
Pembelajaran dengan menggunakan model Bamboo Dancing dilaksanakan sesuai rencana sebelumnya melalui langkah-langkah pembelajaran di kelas.
Prosedur yang harus ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan model Bamboo Dancing sebagai berikut.
Tabel 2.2 Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran IPS dengan Model Bamboo Dancing
Kegiatan Guru Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Peserta Didik 1.
Melakukan apersepsi sebelum pembelajaran
dimulai 1.
Apersepsi 1.
Siswa memusatkan
perhatian kepada guru 2.
Menjelaskan tentang pembelajaran Bamboo
Dancing 2.
Penjelasan pembelajaran
2. Memperhatikan
penjelasan guru 3.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Penyampaian tujuan
pembelajaran 3.
Menyimak penjelasan guru
4. Memberikan motivasi
4. Motivasi belajar
4. Memperoleh
dan menumbuhkan
minat belajar
5. Membimbing
pelaksanaan kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe Bamboo
Dancing 5.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
5. Mengikuti
kegiatan pembelajaran
dengan sungguh-sungguh
6. Membimbing membuat
simpulan dari materi yang telah didiskusikan
6. Penyimpulan materi
pelajaran 6.
Menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari 7.
Memberikan evaluasi atau soal mandiri
7. Evaluasi
7. Mengerjakan
soal dengan
sungguh- sungguh
8. Memberikan
tugas rumah
8. Tindak lanjut
8. Mengerjakan
tugas rumah
dengan sungguh-sungguh
Rancangan komponen-komponen kegiatan model pembelajaran IOC dan BD akan terlaksana dengan baik jika ada jaminan kualitas pembelajaran dengan
pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung apakah sudah sesuai dengan langkah-
langkah model pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh observer yang berpatokan pada lembar observasi yang dibuat sesaui dengan sintak model
pembelajaran IOC dan BD.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dilaksanakan. Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini
adalah: a.
Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati 2013 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok perlakuan
pembelajaran menggunakan metode Inside Outside Circle 70,15 dan Bamboo Dancing 63,17. Nilai rata-rata metode Inside Outside Circle
memperoleh keberhasilan tertinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata Bamboo Dancing.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Thaibah 2015 menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan hasil yang signifikan terhadap perbandingan hasil belajar IPA dalam penerapan model Inside-Outside Circle dan Bamboo Dancing
pada siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pandak Daun Daha Utara. Hasil belajar kelompok Inside-Outside Circle 76,52 pada nilai rata-rata
posttest, sedangkan hasil belajar kelompok Bamboo Dancing 75,42 pada nilai rata-rata posttest, dengan selisih masing-masing hanya1,1.
2.3 Kerangka Pikir