sehingga masing-masing siswa mendapat pasangan baru. Informasi yang dibagikan merupakan isi materi yang mengarah pada tujuan pembelajaran.
Pendapat Kagan yang dikutip oleh Lie, 2002: 64 menyatakan bahwa model Inside-Outside Circle memiliki struktur yang jelas dan memungkinkan
siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Siswa saling bekerjasama dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak
kesempatan untuk mengolah informasi serta meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Menurut Huda 2013: 247 model Inside Outside Circle
memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi dalam waktu yang bersamaan, dan dapat diterapkan untuk beberapa mata pelajaran, seperti ilmu
pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Bahan pelajaran yang cocok digunakan dengan teknik IOC adalah bahan-bahan yang membutuhkan pertukaran
pikiran dan informasi antar siswa. Selain dapat mengolah informasi, IOC juga dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Berdasarkan beberpa pendapat dari para ahli mengenai pengertian model Inside-Outside Circle dapat pula disimpulkan bahwa model IOC merupakan
model kegiatan pembelajaran yang bersifat komunikatif yang diwujudkan dalam bentuk kooperatif bertukar informasi, yang terdiri dari kelompok lingkaran kecil
dan kelompok lingkaran besar.
b. Karakteristik Model Pembelajaran Inside-Outside Circle IOC
Kelebihan dan kelemahan berturut-turut dari model pembelajaran Inside- Outside Circle menurut Shoimin 2014: 90 adalah dapat membangun sifat
kerjasama siswa, tidak ada bahan khusus yang dibutuhkan untuk strategi sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam pelajaran, dan mendapatkan informasi
yang berbeda pada saat bersamaan. Sedangkan kelemahannya antara lain membutuhkan ruang kelas yang besar, rumit untuk dilakukan, dan membutuhkan
waktu yang lebih lama sehingga tidak berkonsentrasi serta disalahgunakan untuk bergurau.
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inside-Outside Circle IOC
Langkah-langkah dari model pembelajaran Inside-Outside Circle menurut Shoimin 2014: 88 antara lain:
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan meliputi fase pertama yaitu persiapan. Guru melakukan apersepsi. Guru menjelaskan tentang pembelajaran Inside-
Outside Circle, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan fase kedua yang berisi pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle. Adapun pelaksanaan pembelajaran
yaitu: 1
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.
2 Tiap-tiap kelompok mendapat tugas mencari informasi berdasarkan
pembagian tugas dari guru. 3
Setiap kelompok belajar mandiri, mencari informasi berdasarkan tugas yang diberikan.
4 Setelah selesai, seluruh siswa berkumpul saling membaur tidak
berdasarkan kelompok. 5
Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar.
6 Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama,
menghadap ke dalam. 7
Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi dapat dilakukan oleh semua pasangan
dalam waktu yang bersamaan. 8
Siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum
jam.
9 Giliran siswa di lingkaran besar membagi informasi. Demikian
seterusnya, sampai seluruh siswa selesai berbagi informasi. 10
Pergerakan akan dihentikan jika anggota kelompok lingkaran dalam dan luar sebagai pasangan asal bertemu kembali.
3. Penutup
Kegiatan penutup merupakan fase ketiga atau terakhir dalam pembelajaran Inside-Outside Circle. Kegiatan penutup terdiri dari:
1 Siswa dengan bimbingan guru membuat simpulan dari materi yang
telah didiskusikan. 2
Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri. 3
Siswa diberikan tugas rumah.
d. Analisis Komponen-komponen Model Pembelajaran Inside-Outside