b. Karakteristik Model Pembelajaran Bamboo Dancing BD
Kelebihan model Bamboo Dancing menurut Shoimin 2014: 33 antara lain dapat meningkatkan kecerdasan sosial dalam hal kerjasama diantara siswa,
meningkatkan toleransi antar sesama siswa, dan memudahkan untuk bertukar pengalaman serta pengetahuan dengan sesamanya dalam proses pembelajaran.
Sedangkan kekurangan model Bamboo Dancing menurut Shoimin 2014: 33 antara lain memerlukan periode waktu yang cukup panjang, menjadikan siswa
lebih banyak bermain daripaada belajar, dan menyulitkan proses belajar mengajar karena kelompok belajar yang terlalu gemuk.
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Bamboo Dancing BD
Langkah model Bamboo Dancing menurut Lie 2003: 66-67 antara lain: 1.
Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri sejajar. Jika ada cukup ruang, mereka bisa berjajar di depan kelaas.
Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena
diperlukan waktu yang relatif singkat. 2.
Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama. 3.
Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi. 4.
Kemudian, satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser.
Masing-masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran dapat dilakukan terus sesuai kebutuhan
d. Analisis Komponen-komponen Model Pembelajaran Bamboo Dancing
BD
Joyce, Weill dan Calhoun 2009:104-106 menyebutkan bahwa sebuah model pembelajaran terdiri dari komponen sintaks atau struktur suatu model,
komponen prinsip reaksi atau peran guru, komponen sistem sosial atau situasi kelas pada saat model berlangsung, daya dukung yang terdiri dari bahan dan alat
yang diperlukan untuk melaksanakan model, serta dampak instruksional yaitu
hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan dampak pengiring sebagai akibat dari terciptanya suasana belajar dalam model tertentu.
Komponen-komponen dari model Inside-Outside Circle antara lain sebagai berikut:
1. Sintagmatik
Sintagmatik dalam model pembelajaran Bamboo Dancing tahap pertama yaitu pengenalan topik. Guru menuliskan topik di papan tulis dengan tujuan
mengaktifkan struktur kognitif yang dimiliki siswa agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.
Tahap kedua adalah pembagian kelompok. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri sejajar. Jika ada cukup ruang, mereka
bisa berjajar di depan kelaas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok
karena diperlukan waktu yang relatif singkat. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran
berbagi informasi. Kemudian, satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser.
Dengan cara ini, masing-masing peserta didik mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran dapat dilakukan terus sesuai kebutuhan
Tahap ketiga adalah penutup. Kegiatan penutup merupakan fase ketiga atau terakhir dalam pembelajaran Bamboo Dancing. Kegiatan penutup terdiri
pembuatan simpulan dari materi yang telah didiskusikan oleh siswa atas bimbingan dari guru. Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri, serta
pemberian tugas rumah. 2.
Prinsip reaksi Peran guru dalam model Bamboo Dancing sebagai seorang fasilitator yang
langsung terlibat dalam proses kelompok membantu siswa dalam merumuskan rencana, bertindak, dan mengatur kelompok serta beberapa kebutuhan dalam
sebuah penelitian. Selain itu, guru berperan sebagai konselor akademik. Ketika
siswa menghadapi kesulitan dalam memahami materi, mengerjakan tugas, ataupun saat kegiatan kerja kelompok, guru bertugas untuk membimbing agar
seluruh siswa dapat memahami materi serta dapat mengikuti aktifitas di dalam kelas dengan baik.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial dalam kegiatan tim berkaitan dengan materi Teknologi berupa sikap saling menghargai pendapat yang dikemukakan oleh siswa lain dan
kerja sama dalam mengerjakan tugas ataupun saat bertukar informsi. Sehingga melalui kegiatan kelompok, diharapkan akan memunculkan sikap demokratis,
kooperatif dan bertanggung jawab. 4.
Daya Dukung Sistem pendukung dalam model Bamboo Dancing harus disesuaikan
dengan kebutuhan siswa pada tujuan yang diharapkan. Misalnya dalam pembelajaran IPS tentang Teknologi Produksi, dibutuhkan berbagai macam alat
dan bahan yang akan mendukung terjadinya proses pembelajaran seperti contoh benda konkrit menggunakan tempe yang dibungkus dengan daun dan plastik
sebagai contoh teknologi produksi masa lalu dan masa kini. Selain contoh konkrit dari benda asli, guru juga dapat menambahkan media gambar mengenai contoh-
contoh alat teknologi produksi berupa mesin perontok padi sebagai contoh teknologi produksi masa kini sedangkan gambar lumpang dan antan sebagai
contoh teknologi produksi masa lalu, gambar teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini serta teknologi transportasi masa lalu dan masa kini.
Dampak instruksional dan dampak pengiring dalam model Bamboo Dancing digambarkan dalam bagan berikut.
Bagan 2.2 Dampak Pengiring dan Instruksional Model Pembelajaran Bamboo Dancing
5. Dampak instruksional dan dampak pengiring
Secara khusus dampak instruksional dalam pembelajran IPS dengan materi Teknologi melalui model pembelajaran Bamboo Dancing adalah kemampuan
menyatakan macam-macam teknologi, membandingkan, mengelompokkan, menunjukkan dan membedakan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.
Dampak pengiring adalah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran, sebagai akibat terciptanya susasana belajar yang dialami
langsung oleh siswa tanpa pengarahan langsung dari pengajar. Dampak pengiring melalui model BD diharapkan dapat terbentuk kemampuan memusatkan
perhatian, menyimak, kerjasama, komunikatif, tanggungjawab dan teliti. Diharapkan timbul penghargaan terhadap martabat orang lain melalui
kerjasama dalam kelompok sehingga timbul anggapan bahwa orang lain juga mempunyai kemampuan yang tidak dapat diremehkan, penelitian sosial sebagai
Kemampuan menyatakan macam- macam teknologi
Memusatkan perhatian
Kemampuan membandingkan ketiga macam teknologi
Model
Bamboo Dancing
Menyimak Kemampuan mengelompokkan
masing-masing contoh dari ketiga teknologi
Kerjasama Komunikatif
Kemampuan membedakan ketiga teknologi
Kemampuan menunjukkan contoh ketiga teknologi
Teliti Tanggungjawab
Keterangan: Dampak Instruksional
Dampak Pengiring
pandangan hidup, dan kehangatan yang memunculkan harapan dengan diterapkannya model Bamboo Dancing dalam pembelajaran IPS, siswa
mendapatkan rasa nyaman dalam belajar.
e. Penerapan Model Pembelajaran Bamboo Dancing BD dalam