Praktik Pembelajaran Praktik Persekolahan Mengikuti Kegiatan Sekolah

10 tantang pelaksanaan kedaulatan di indonesia agar peserta didik lebih mengetahui secara jelas. Untuk materi demokrasi pancasila praktikan membutuhkan media LCD Proyektor untuk menjelaskan dengan menggunakan power poin. 2 Metode Pembelajaran Untuk menentukan metode pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan materi yang akan diselesaikan dalam setiap tatap muka. Dengan materi yang telah dijabarkan diatas, maka metode yang digunakan adalah Diskusi interaktif, Ceramah interaktif, Number Heads Together NHT, Make a Match, Role Paying, Pair Check, Project Base Learning, Game, Talking Stick. Melihat dari potensi dari peserta didik SMP N 1 Prambanan yang telah dilakukan observasi pada kegiatan pembelajaran di kelas, maka metode ceramah dikurangi dan lebih mengunakan metode yang berbeda- beda sehingga peserta didik tidak bosan ketika pelajaran PPKn.

b. Praktik Pembelajaran

Kegiatan Praktik pembelajaran di kelas efektif dimulai pada tanggal 25 Juli 2016. Karena pada tanggal 18 Juli 2016 masih digunakan untuk kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah PLS. Namun mahasiswa praktikan jurusan PKnH pada tanggal 18 Juli sudah menggantikan guru mengisi materi PLS dengan materi “Kesadaran Berbangsa” selain itu praktikan juga sudah menggantikan guru mengajar dikelas. Setelah dilakukan observasi kelas dan konsultasi kepada guru pembimbing praktikan mengajar PPKN mengampu 4 kelas, yakni kelas VIII E, VIII F, VIII G, dan VIII H. Kegiatan praktik pembelajaran diperkirakan terdapat 16 JP, ada 8 pertemuan sudah termasuk ulangan harian untuk masing-masing kelas. Setiap kali tatap muka metode dan model pembelajaran bervariasi, hal ini bertujuan agar peserta didik tidak bosan dengan pelajaran PPKN di kelas.

c. Praktik Persekolahan

Selain praktik mengajar di kelas praktikan selama PPL di SMP N 1 Prambanan, melaksanakan berbagai macam kegiatan mulai dari kegiatan persekolahan sampai kegiatan non persekolahan, seperti pendampingan Peneromaan Peserta Didik Baru PPDB, pendampingan Pengenalan Lingkungan Sekolah PLS, mengisi materi Pengenalan Lingkungan Sekolah PLS, stempelisasi buku-buku baru diperpustakaan, pembagaian buku pendamping, menggantikan guru mengajar, menjaga koperasi, upacara bendera 11 hari senin, upacara HUT Kab Klaten, upacara HUT RI ke-71, lomba-lomba 17 agustusan, pendampingan karnaval Kab Klaten, jalan sehat dalam acara Hari Olahraga Nasional HAORNAS, jum’at bersih, penyambutan peserta didik dan menata parkiran, memperbaharui cat lapangan tenis, ring basket, pos satpam, pintu gerbang sekolah, dan parkiran sepeda.

d. Mengikuti Kegiatan Sekolah

Praktikan selain melaksanakan pembelajaran dalam kelas juga mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah seperti penerimaan peserta didik baru, kegitan Pengenalan Lingkungan Sekolah PLS, pendampingan persiapan karnaval, pendampingan upacara HUT RI, pendampingan Hari Olahraga Nasional HAORNAS. 12

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan

Sebelum dilaksanakannya program-program PPL yang sudah tersusun dalam suatu rumusan, maka perlu diadakan persiapan-persiapan agar program tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan terpenuhi keberhasilan kegiatan tersebut. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan PPL yang berlokasi di SMPN 1 Prambanan Klaten meliputi: pengajaran mikro, pembekalan, observasi, pembimbingan PPL dan persiapan sebelum mengajar.

1. Pengajaran Mikro Micro Teaching

Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan pengajaran mikro, yang diampu oleh dosen pembimbing PPL. Tujuan dari pengajaran mikro ini antara lain untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar. Selain itu, juga bertujuan memahami dasar- dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa menyusun RPP, membentuk kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, serta kompetensi sosial sebagai seorang pendidik. Pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh semester enam. Dalam pengajaran mikro ini terdiri atas kelompok-kelompok dengan wilayah PPL tertentu, setiap kelompok terdiri atas 12 mahasiswa. Mahasiswa harus memenuhi nilai minimal ”B” untuk dapat terjun PPL ke sekolah. Pengajaran mikro yang diikuti mahasiswa ini, diharapkan dapat membantu kesiapan mahasiswa untuk praktik langsung ke sekolah. Sehingga selama terjun di lapangan tidak ada kendala yang berarti.

2. Pembekalan

Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum terjun ke lapangan sekolah, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga Universitas untuk memberikan pengarahan kepada calon mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY pada tanggal 26 Juni 2016. Kagiatan pembekalan ini diikuti oleh semua mahasiswa jurusan kependidikan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Observasi

Observasi ini dilaksanakan pada 25 Februari 2016 memasuki kelas yang akan diobservasi, yaitu dengan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh