Sistem dan Prosedur Akuntansi

13

BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Sistem dan Prosedur Akuntansi

Menurut W. Gerald Cole dalam Baridwan 1990, sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi 1997, sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok suatu perusahaan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur yang saling berhubungan yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Menurut W. Gerald Cole dalam Baridwan 1990, prosedur adalah suatu urutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi. Sedangkan menurut Mulyadi 1997, prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang atau lebih dalam satu departemen yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan atau organisasi yang terjadi secara berulang-ulang. Berdasar penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang dilakukan beberapa orang atau lebih dalam satu bagian, yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Kegiatan klerikal yang dilakukan untuk mencatat informasi ke dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar terdiri dari beberapa kegiatan berikut ini: 1. Menulis. 2. Menggandakan. 3. Menghitung. 4. Memberi kode. 5. Mendaftar. 6. Memilih mensortasi. 7. Memindah. 8. Membandingkan. Menurut Mulyadi 1997, sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Unsur Sistem Akuntansi Pokok 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. Formulir sering disebut juga dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. 2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. 3. Buku Besar Buku besar general ledger terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. 4. Buku Pembantu Buku pembantu subsidiary ledger terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir books of final entry , yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. 5. Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Tujuan Sistem Akuntansi 1. Untuk menyediakan informasi pengelolaan kegiatan usaha baru, 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya, 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

B. Sistem Penjualan Tunai