Promosi Festival Jenang Solo Sebagai Media Komunikasi dan Promosi Tradisi Jawa JURNAL

commit to user budaya. Karena sebagai sebuah media komunikasi maka sudah selayaknya sebuah event festival direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapat berjalan dengan efektif. Festival budaya sebagai salah satu media komunikasi yang dapat digunakan sebagai media pelestarian budaya. Sebagai sebuah peristiwa budaya, festival memiliki warna-warni ragam dan intensitas dramatic dari berbagai aspek dinamika, seperti misalnya esestika yang dikandungnya berbagai tanda dan makna yang melekat. Karakteristik setiap festival adalah unik dank arena itu tidak ada satu model standar yang dapat digunakan untuk mengelola semua jenis festival. Festival memiliki tujuan yang berbeda-beda seperti untuk hiburan, edukasi ,ada yang bertujuan untuk menyatukan berbagai komunitas di dalam masyarakat, dan ada pula yang bertujuan untuk promosi suatu prodak atau wilayah tertentu.

c. Promosi

Untuk meningkatkan jumlah permintaan barang atau jasa tersebut produsen perlu menggunakan promosi. Tjiptono 2008: 221 berpendapat bahwa tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahan dan bauran pemasarannya. Promosi menciptakan berbagai saluran komunikasi untuk menginformasikakn, mempengaruhi dan membujuk massa untuk menggunakan barang atau jasa yang produsen tawarkan. Menurut Suryadi dalam Sugiharto 2014: 4-5 media terbagi menjadi 3 lini, yaitu : a. Media Lini Atas Above The Line Bentuk komunikasi komersial yang menggunakan media komersial. Media- media yang digunakan biasanya adalah Tv, radio, majalah, koran, dan billboard. b. Media Lini Bawah Below The Line Kegiatan yang tidak melibatkan pemasangan dimedia massa dan commit to user tidak memberikan komisi pada perusahaan pembuat iklan. Media- media yang biasanya digunakan adalah event, sponsorship, sampling dan consumer promotion. c. Ambient media Sebutan untuk segala kemungkinan media beriklan yang diciptakan khusus untuk target tertentu melalui cara beriklan yang tidak biasa. Untuk melaksanakan aktivitas promosi, terdapat beberapa bentuk promosi yang disebut bauran promosi menurut Tjiptono, 2008: 224 dan Belch dalam Morissan 2010: 17; 1 Personal Selling Komunikasi yang bersifat individual dan personal dalam penjualan personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkan kebutuhan khusus atau situasi khusus calon pembeli Morissan, 2014: 34. Kegiatan penjualan personal merupakan komunikasi langsung. Produsen melewati agen-agen yang terpilih dapat mengetahui respon konsumen secara langsung. Dan dapat menberikan informasi yang dibutuhkan konsumen secara langsung dan dalam waktu yang sama. Kegiatan penjualan personal ini dapat digunakan sebagai riset produsen untuk mengetahui bagaimana situasi terkini yang berhubungan dengan barang atau jasa yang ditawarkan serta informasi mengenai kebiasaan konsumen. Sehingga kedepannya produsen dapat memperbaiki strategi dalam pemasaran barang atau jasa yang ditawarkan. 2 Mass Selling Mass selling merupakan suatu aktivitas promosi yang memanfaatkan media massa sehingga penyampaikan informasi barang atau jasa dapat dilakukan dalam satu waktu. Dalam mass selling terdapat dua bentuk, yaitu: a. Iklan Iklan merupakan suatu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya commit to user jangkaunya yang luas Morissan, 2014: 18. Jangkauan luas yang dapat dijangkau oleh iklan tersebut dapat menjangkau konsumen dari berbagai lapisan masyarakat, sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan jasa yang ditawarkan produsen. Produsen tidak dapat mengetahui secara langsung bagaimana respon yang diberikan kepada masyarakat. b. Publisitas Publisitas menurut Tjiptono 2008: 228 adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Sehingga publisitas adalah suatu aktivitas penyebaran informasi mengenai kegiatan yang dimiliki oleh produsen barang atau jasa yang bersifat non-commercial yang memanfaatkan nilai-nilai berita yang terkandung dalam produk atau jasa. Menurut Pendit 2002: 273-274, media publisitas dapat dituangkan dalam materi tercetak. Yang terdiri dari: 1. Surat Edaran, sepucuk surat yang dikirimkan kepada wisatawan prospektif; 2. Lembaran selebaran leaflet, informasi tambahan yang sifatnya segera dan masih hangat up to date kepada banyak orang di berbagai tempat yang terpencar-pencar; 3. Brosur, mengandung lebih banyak informasi tentang fasilitas dan pelayanan, berisi petunjuk-petunjuk dan sugesti-sugesti; 4. Folder, wadah yang berisi mengenai berbagai informasi yang tidak terbatas, sedangkan luas dan ukurannya tidak terbatas; 5. Poster, poster konsepsi dan tata warnanya harus dapat menyatakan efek psikologisnya dengan pengucapan keindahan suatu daerah tujuan wisata. c. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada commit to user penjualan akhirnya Lupiyoadi, 2013:180. Kegiatan promosi yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah konsumen yang menggunakan produk yang ditawarkan. Promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditujukan kepada pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian sampel produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes dan sebagainya Morisssan, 2014: 25. Dalam promosi penjualan jasa, penawaran yang diberikan tidak seluas penawaran yang dapat diberikan oleh produsen suatu produk. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi penjualan adalah kegiatan promosi penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam penelitian ini adalah jumlah wisatawan yang datang ke destinasi pariwisata atau suatu kota. 3 Public Relation Public relation adalah sebuah aktivitas perusahaan yang ditujukan untuk mendapat kepercayaan masyarakat luas. Aktivitas public relation salah satunya adalah membangun citra baik perusahaan terhadap konsumen dengan menggunakan media massa. Jika suatu organisasi merencanakan dan mendistribusikan informasi secara sistemastis dalam upaya untuk mengontrol dan mengelola citra serta publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah menjalankan tugas hubungan masyarakat Belch 2001 dalam Morissan, 2014: 26. Selain kegiatan penawaran yang bertujuan meningkatkan pembelian barang atau jasa, kegiatan hubungan masyarakat menjadi salah satu hal pendukung dalam bauran promosi. Hubungan masyarakat mengalami pengalaman luas dalam masyarakat dan biasa mengatur berbagai acara yang dihubungkan dengan kesempatan memberikan penerangan, penyebaran bahan-bahan publikasi Pendit, 2002: 281. Hubungan masyarakat dimaksutkan dengan kegiatan yang bertugas commit to user mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan produsen yang berkaitan dengan hubungannya dengan konsumen. Menurut Wahab 1989: 278 dalam bukunya Pemasaran Pariwisata, hubungan masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa teknik, teknik atau hubungan masyarakat yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Memasukkan berita ke surat kabar, melakukan konferensi pers dan menyusun berita bergambar b. Membuat film dokumenter tentang pariwisata yang akan dimuat dibioskop atau televise c. Menyelenggarakan perjalanan wisata perkenalan dan pendidikan bagi pemimpin penerbit, para penulis pariwisata, pengusaha perjalanan, pegawai usaha angkutan dan biro-biro perjalanan sebagaitamu, agar mereka itu memperoleh berita dari tangan pertama secara langsung mengenai negara tujuan wisata d. Mendorong dan menunjang toko-toko serba ada TOSERBA, para penyelenggara pameran busana dan usahawan pabrik agar mereka mau menggunakan negara kunjungan wisata itu atau sebagai bagian pelengkap dalam usaha promosinya e. Mengadakan pekan perkenalan antarbangsa di negara sumber wisatawan, misalnya menyelenggarakan pekan perkenalan masakan daerah, pameran seni musik dan budaya, wawancara di Televisi pertandingan olah raga, pameran kebudayaan dan kesenian rakyat dan sebagainya f. Menyelenggarakan sayembara di radio dan televisi mengenai masalah negara kunjungan wisata, dalam segi sejarahnya, atraksi budayanya, informasi umum dan sebagainya, yang diimbali dengan hadiah-hadiah yang manarik g. Menyelenggarakan sayembara mengarang tetang negara kunjungan wisata itu dan sebagian dari daerahnya, dengan diberikan hadiah-hadiah yang berharga h. Pemberian cederamata yang diproduksi dari negara kunjungan itu. commit to user 4 Direct Marketing Direct marketing adalah suatu aktivitas promosi yang dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen. Interaksi produsen dan konsumen terjadi secara langsung, misalnya dengan cara direct call yang dilakukan produsen kepada konsumen untuk menawarkan produk atau jasa. Pemasaran langsung mencakup berbagai aktivitas termasuk pengelolaan database database management..... Morissan, 2014:22. Pemasaran langsung menuntut produsen untuk lebih aktif menawarkan produk atau jasa yang dimiliki agar konsumen dapat lebih tertarik dengan penawaran yang diberikan. Namun aktivitas pemasaran langsung juga mencakup pengelolaan database. Database ditujukan untuk konsumen yang bersifat aktif. Dalam artian, konsumen ini mempunyai kemauan untuk mencari informasi atas kemauannya sendiri untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Produsen perlu mengelola database agar segala pertanyaan yang mungkin ditimbulkan oleh konsumen dapat terjawab. 5 Media Interaktif Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga real time Morissan, 2010: 24. Media interaktif yang dimaksudkan adalah teknologi internet. Internet adalah sebuah jaringan computer global, yang terdiri dari jutaan jaringan yangsaling terhubung dengan menggunakan protocol yang sama untukberbagi informasi secara bersama Supriyanto, 2006: 336. Promosi menggnakan media interaktif ini dapat memudahkan komunikator untuk mendapatkan komunikan yang berada di luar jangkauan dari kegiatan promosi lain. commit to user

d. Tradisi Jawa