Tayangan Sinetron RCTI Naskah Sinetron

commit to user saat ini termaksud di responden penelitian ini. Namun seiring dengan kepopuleran sinetron tersebut ada pro dan kontra yang terjadi, tidak lain karena konten cerita di dalamnya.

c. Tayangan Sinetron RCTI

Waktu Penayangan Program sinetron di televisi swasta RCTI ditayangkan pada waktu dominan yang biasa disebut dengan waktu prime time yaitu pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dan dilakukan setiap hari. Waktu tersebut dinyatakan sebagai waktu yang sesuai bagi narasumber, dan untuk tayangan sinetron yang ditayangkan setiap hari mereka mengaku tidak terganggu dengan ditayangkan sinetron hampir setiap hari tersebut. Sedangkan untuk durasi penayangan satu episode pada setiap judul sinetron di RCTI sekitar 3-4 jam juga dinyatakan sebagai durasi yang sesuai untuk satu episode sinetron. Kredibilitas Pemain Sinetron Secara umum kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Aplikasi umum kredibilitas pemain sinetron yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan aktor atau artis tersebut dimana mereka haruslah kompeten dalam memainkan perannya sehingga bisa diterima sebagai bukti dari sinetron tersebut memiliki pemain yang kredibel. Kredibilitas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sebatas terkenal, ahli dalam memainkan perannnya dan menggunakan bahasa tubuh yang sesuai sehingga mudah dipahami. Menurut hasil penelitian yang dilakukan menganai sinetron RCTI apakah memiliki pemain sinetron yang berkualitas, narasumber menyatakan bahwa pemain sinetron di RCTI tersebut berkualitas. Ini terbukti pada saat penelitian narasumber mengetahui pemain sinetron di RCTI dan bisa menyebutkan mereka bermain dalam judul sinetron mana. Narasumber juga menyatakan bahwa pemain sinetron RCTI menggunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan peran yang dimainkannya. commit to user

d. Naskah Sinetron

Salah satu faktor penentu suksesnya sebuah sinetron adalah naskah sinetron itu sendiri. Naskah sinetronlah yang menjadi tombak utama jalan cerita dalam sebuah sinetron. Sinetron di RCTI memiliki ceritanya masing- masing. Ada yang bercerita mengenai masalah percintaan, masalah kehidupan sosial, dan lain-lain. Pertanyaan yang diajukan untuk kategori naskah sinetron ada sembilan pertanyaan. Pertanyaan tersebut mengenai bagaimana pemilihan kata dalam naskah sinetron, apakah naskah sinetron RCTI sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia, apakah naskah sinetron RCTI tidak mengandung SARA suku, ras, dan agama, apakah sinetron RCTI tidak bermuatan seksual dan kekerasan, serta pertanyaan terakhir dalam kategoti naskah sinetron ini yaitu apakah sinetron RCTI sesuai dengan kehidupan remaja saat ini. Pertanyaan terakhir itu sengaja peneliti ajukan karena mengingat narasumber adalah para remaja. Hasil penelitian mengenai naskah sinetron ini mendapatkan hasil yang sangat baik. Narasumber setuju bahwa naskah sinetron RCTI adalah naskah yang menggunakan kata-kata yang baik dalam percakapannya, naskah yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia, naskah yang tidak mengandung SARA suku, ras, dan agama, naskah yang tidak bermuatan seksual atau kekerasan, serta naskah RCTI mereka anggap sesuai dengan kehidupan mereka para remaja. Judul sinetron RCTI yang memiliki naskah yang terbaik menurut narasumber dalam kategori naskah sinetron di penelitian ini adalah sinetron yang berjudul Tukang Bubur Naik Haji The Series. Judul sinetron ini dianggap sebagai sinetron dengan naskah yang menggunakan kata-kata yang baik dalam percakapannya, naskah yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia, naskah yang tidak mengandung SARA suku, ras, dan agama, naskah yang tidak bermuatan seksual atau kekerasan. Namun untuk judul sinetron RCTI yang naskahnya dianggap sesuai dengan kehidupan remaja saat ini yaitu sinetron Anak Jalanan. Ini tidak heran karena sinetron Tukang commit to user Bubur Naik Haji The Series bercerita tentang kehidupan bermasyarakat dimana pemerannya adalah orang dewasa sedangkan sinetron Anak Jalanan bercerita menganai kehidupan anak sekolah menengah atas dimana sesuai dengan narasumber yakni murid sekolah menengah atas di Surakarta.

e. Audio