xlviii
d. Timbangan yang dilengkapi dengan penggantung benda uji berkapasitas 2
kg dengan ketelitian 1 gr. e.
Pengukur suhu berkapasitas 250
o
C. f.
Dongkrak untuk melepas benda uji. g.
Alat lain seperti panci, kompor, sendok, spatula dan sarung tangan. Pada penelitian ini digunakan
Material Testing Apparatus
MATTA di Puslitbang Jalan Bandung, meliputi:
6 Alat Uji
Indirect Tensile Strength
ITS 7
Alat Uji
Indirect Tensile Stiffness Modulus
ITSM
3.5. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari : a.
Agregat Dalam penelitian ini digunakan agregat yang berasal dari PT. Bangun Persada,
daerah Masaran, Kab. Sragen dengan nilai abrasi 24,6 . Sifat – sifat telah diuji di Laboratorium Bahan Fakultas Teknik UNS.
b. Aspal
Digunakan aspal panas dengan nilai penetrasi 6070 dengan sifat – sifat yang telah diteleiti di Laboratorium Perkerasan Jalan Raya UNS.
3.6. Prosedur Pengujian Karakteristik Bahan
3.6.1. Pengujian Aspal
Data pengujian aspal didapat dari penelitian yang terdahulu.
xlix
3.6.2. Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar
Langkah pengujian berat jenis agregat kasar sebagai berikut : a.
Mengambil kerikil kering oven b.
Menimbang kerikil seberat 5000 gr A c.
Memasukkan kerikil ke dalam container dan direndam selama 24 jam d.
Setelah 24 jam,
container
dan kerikil ditimbang dalam keadaan terendam air B
e. Mengangkat
container
dari dalam air kemudian mengeringkan kerikil dengan dilap.
f. Menimbang kerikil dalam kondisi SSD E
g. Menimbang
container
dalam air C h.
Menghitung berat agregat dalam air dengan cara mengurangkan hasil penimbangan langkah ke-4 dengan berat container D.
3.6.3. Pengujian Berat Jenis
Filler
Langkah untuk pengujian berat jenis
filler
sebagai berikut : a.
Timbang
picnometer
dalam keadaan kosong dan kering a gram b.
Picnometer diisi
aquades
sampai penuh lalu ditimbang dan suhunya diukur b gram.
c.
Picnometer
diisi contoh
filler
yang telah dioven selama 24 jam contoh dimasukkan ke dalam picnometer sebanyak 13 volume
picnometer
. d.
Picnometer
yang telah berisi
filler
ditimbang c gram. e.
Picnometer
yang berisi filler diisi aquades sampai batas bawah leher
picnometer
dan didiamkan selama 24 jam dalam keadaan tertutup.
l
f. Selanjutnya
picnometer
diketuk – ketuk sampai gelembung udara tidak ada dalam air,
aquades
kelihatan jernih kemudian diisi aquades sampai penuh dan ditimbang d gram.
g. Mengukur suhu
aquades
dalam
picnometer
.
3.7. Jumlah Benda Uji
Untuk mendapatkan hasil penelitian, maka dilakukan pembuatan benda uji. Benda uji kondisi eksisting dan benda uji campuran baru
fresh
untuk pengujian Marshall dan ITS dan ITSM masing – masing 3 benda uji.
3.8. Prosedur Pengujian Benda Uji