Prediksi Umur Layan N Umum Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

xliii compressive stress dan strain berpengaruh pada bagian atas lapis sub grade , seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8. Gambar 2.8. Fatigue cracking dan critical strain

2.8. Prediksi Umur Layan N

f Prosedur desain lapis perkerasan sangat tergantung pada hubungan prediksi temperatur, karakterisitik material dari aspal jenis AC Asphalt Concrete dan subgrade , fatigue pada critical strains dan analisa campuran terhadap lalu lintas jalan. Kingham fatigue criteria dihasilkan dari analisa perhitungan ketebalan lapisan aspal. Kriteria fatigue ini dimodifikasi untuk menganalisa tensile strain fatigue cracking pada Asphalt Institute method , dimana akan menghasilkan fatigue criteria yang menunjukkan jumlah repetisi beban pada suhu campuran N fq dengan memasukkan angka tensile strain e t , dihitung dengan rumus berikut Yoder, 1975 : c t qd f ab N ÷÷ ø ö çç è æ = e 1 1 ................................................................ Rumus 2.6 xliv Dimana : a : 1,86351 x 10 +17 b : 1,01996 c : 4,995 d 1 : 1,45 q : temperature perkerasan o F e t : asphalt mix tensile strain xlv BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Umum

Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental, yang berarti mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan hasil. Di mana data – data dari mix desain perkerasan eksisting gradasi, jenis aspal dan agregat didapatkan dari Departemen Pekerjaan Umum Surakarta Subdin Bina Marga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan serta penyebab dan prediksi usia layan dari perkerasan pada jalan Brigjend. Katamso.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium Perkerasan Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan Puslitbang Jalan DPU di Bandung. Dilaksanakan mulai September 2007 sampai dengan Februari 2008.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer hasil Laboratorium dan data sekunder dari instansi terkait baik tertulis maupun lisan Teknik pengumpulan data secara langsung, meliputi : 1. Melakukan coring di lapangan untuk selanjutnya dilakukan pengujian ITSM di Puslitbang Jalan Bandung. xlvi 2. Pengujian sifat – sifat agregat abrasi, berat jenis . 3. Pengujian Marshall 4. Pengujian ITS, ITSM terhadap benda uji yang dibuat di Puslitbang Jalan. 5. Survei data lalu lintas harian. 6. Pengolahan data hasil pengujian ITSM dengan program BISAR untuk mencari prediksi umur layan.

3.4. Alat Pengujian