commit to user 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aterosklerosis merupakan penyakit yang progesif yang manifestasi klinisnya kadang tidak terlihat sampai usia dewasa, namun sebenarnya perubahan
patologis tersebut sudah dimulai sejak dini yaitu pada dekade pertama usia anak- anak Myung, 2008.
Di Amerika dan Eropa aterosklerosis menyebabkan 30 - 40 kematian dan kecacatan yang parah pada usia pertengahan dan dewasa muda. Bercak
ateroma yang besar seringkali ditemukan pada otopsi tentara Amerika yang tewas pada perang Korea dan Vietnam. Meskipun komplikasi dari ateroskelrosis jarang
dijumpai sebelum usia pertengahan, tetapi sebenarnya proses aterosklerosis sudah dimulai sejak masa kanak-kanak dengan derajat aterogenesis yang sangat
berkaitan dengan faktor-faktor risiko Hoffman, 2002.
Bogalusa Heart Study dan PDAY Research group
memperlihatkan bahwa proses aterosklerosis telah dimulai pada usia anak-anak dan berkembang cepat
pada usia remaja dan dewasa. Study ini menunjukkan bahwa lebih dari 30 remaja 16-20 tahun mengalami
fibrous plaque
pada arteri koronernya, dan prevalensi ini meningkat hingga mencapai 70 sebelum usia 26-39 tahun
Ontoseno, 2010. Terdapat faktor risiko penting yang berhubungan dengan terjadinya
aterosklerosis antara lain adalah kadar kolesterol Trigliserida, HDL kolesterol,
1
commit to user 2
LDL kolesterol, obesitas, tingginya kadar gula darah puasa, hipertensi, kurangnya aktifitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskuler,
riwayat BBLR, dan jenis kelamin Klish, 1998; McMahan, 2006. Terhadap beberapa faktor risiko yang disebutkan diatas telah dilakukan penelitian tentang
hubungannya dengan ketebalan tunika intima pada anak, antara lain penelitian mengenai hubungan antara ketebalan tunika intima-media arteri karotis dan fungsi
ventrikel serta profil lipid pada anak dengan sindrom nefrotik relaps frekuen dan dependen steroid dengan kesimpulan terdapat penebalan tunika intima-media dan
disfungsi ventrikel Widjaja, 2007. Penebalan lapisan tunika intima-media pada arteri karotis komunis
dianggap sebagai penanda awal dari aterosklerosis sistemik. Penebalan tunika intima-media didefinisikan sebagai gambaran garis ganda yang tampak pada
kedua dinding arteri karotis komunis pada gambaran longitudinal dari ekografi. Ketebalan tunika intima-media telah secara umum digunakan pada berbagai
macam riset sejak pertengahan tahun 90-an untuk melacak perubahan pada dinding arteri, difokuskan pada deteksi dini dan perkembangan terjadinya
arterosklerosis berikut efeknya terutama terhadap dinding pembuluh darah arteri Vincenzini, 2007. Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan antara
ketebalan tunika intima-media dengan terdapatnya dan tingkat keparahan arterosklerosis. Tahun 2003
European Society of Hypertension- European Society of Cardiology
merekomendasikan pengukuran ketebalan tunika intima-media pada pasien-pasien dengan risiko tinggi.
commit to user 3
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa proses aterosklerosis dapat diprediksi melalui pemeriksaan kadar VCAM-1 dalam plasma. VCAM-1
merupakan prediktor yang kuat dan mampu memberikan gambaran mengenai terjadinya aterosklerosis Ordonez, 2003. Pengikatan leukosit yang bersirkulasi
pada endotel vaskuler dan selanjutnya terjadi migrasi dalam ruang subendotel merupakan proses utama terjadinya aterosklerosis. Proses tersebut dimediatori
oleh
cellular adhesion molecules
yang diekspresikan oleh sel endotel pembuluh darah. Peningkatan adhesi molekul dalam sirkulasi mungkin disebabkan karena
adanya proses lisis dari sel endotel pembuluh darah, meskipun belum diketahui secara pasti prosesnya. Kadar VCAM-1 merupakan marker yang sangat bermakna
untuk mengetahui peningkatan
cellular adhesion molecules
pada aterosklerosis. Didapatkan hubungan linier antara kadar VCAM-1, E-selectin, ICAM-1 dan
derajat perkembangan aterosklerosis yang diidentifikasi dengan
B-mode ultrasound
Hwang
et al
., 1997. Pengukuran ketebalan tunika intima-media dapat dilakukan dengan
beberapa macam cara salah satunya dengan ultrasonografi pada arteri karotis komunis karena letaknya lebih superfisial dibandingkan dengan arteri besar yang
lain. Meskipun manifestasi penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh proses aterosklerosis mayoritas didapatkan pada usia 40 tahun, tetapi ternyata proses
aterosklerosis sendiri sudah dimulai pada usia dekade pertama kehidupan. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti ingin mencari hubungan antara kadar
VCAM-1 dengan ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis pada remaja berusia 15-18 tahun.
commit to user 4
B. Rumusan Masalah