5
E. Saran Cara Penggunaan Modul
Modul ini terdiri dari lima materi pokok. Peserta diklat dapat mempalajari sesuai dengan urutan topik mulai topik 1 sampai topik 5. Untuk setiap kegiatan
belajar urutan yang harus dilakukan oleh peserta diklat dalam mempelajari modul ini adalah :
1. Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal dari kegiatan belajar tersebut.
2. Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami obyek yang akan dijadikan kriteria pengukuran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. 3. Memaca uraian materi pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai 4. Melakukan
aktifitas pembelajaran
dengan urutan
atau kasus
permasalahan sesuai dengan contoh. 5. Mengerjakan latihansoal atau tugas dengan mengisi lembar kerja yang
telah disediakan. 6. Menjawab pertanyaan dalam umpan balik yang akan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi melalui penilaian diri. Modul ini menggunakan beberapa dukungan perangkat yang yang harus
disediakan. Peserta dapat menggunakan perangkat yang dimiliki tetapi harus memenuhi standart spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar
setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan semestinya.Perangkat-perangkat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
modul ini adalah: 1. Personal Computer PC yang sudah terinstal OS windows 7 atau lebih.
2. Perangkat Lunak software Browser yang mendukung HTML5
Intel XDK
6
7
8
Pengembangan Aplikasi Mobile
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memberikan pemahaman kepada peserta diklat tantang gambaran global teknologi yang digunakan pada pengembangan aplikasi perangkat
bergerak. 2. Memberikan pengetahuan kepada peserta diklat tentang Android.
3. Memberikan pengetahuan kepada peserta diklat tentang HTML 5. 4. Memberikan pengetahuan kepada peserta diklat tentang Apache
Cordova. 5. Memberikan pengetahuan kepada peserta diklat tentang Intel XDK.
6. Memberikan petunjuk kepada peserta diklat tentang instalasi dan penggunaan Intel XDK
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Menganalisis teknologi untuk mengembangkan aplikasi mobile
.
C. Uraian Materi
Hampir semua orang saat ini tidak pernah lepas dari yang namanya perangkat mobile. Setiap orang terutama yang memiliki perangkat smartphone hampir
setiap saat selalu terhubung ke internet. Statistik yang diambil dari survei We Are Social banyak berbicara tentang besarnya tingkat penetrasi teknologi informasi
terhadap jumlah penduduk di Indonesia. Dari data ini dapat diketahui bahwa pengguna perangkat mobile di Indonesia saat ini 121 lebih besar dari jumlah
populasinya. Nilai ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan satu orang untuk memiliki lebih dari satu perangkat mobile.
9 Gambar 0.1. Statistik penetrasi perangkat digital di Indonesia tahun 2015
Berikutnya trafik penggunaan perangkat komputasi untuk akses internet saat ini lebih banyak dilakukan melalui perangkat mobile, sebesar 50 dibandingkan
dengan perangkat desktop. Ini mengalami peningkatan sebesar 39 dari tahun sebelumnya 2014. Sedangkan tren menurun justru dialami oleh penggunaan
perangkat desktop. Dari sini dapat dikatakan bahwa tahun 2015 ini telah terjadi pergeseran sumber akses internet yang sebelumnya menggunakan perangkat
desktop beralih ke mobile.
Gambar 0.2. Statistik akses internet di Indonesia tahun 2015
10
Bagi pengembang aplikasi komputer ini merupakan informasi penting karena dapat membantu dalam menentukan arah pengembangan aplikasinya. Apabila
waktu pengguna lebih banyak digunakan untuk mengakses perangkat mobile, maka akan lebih baik apabila pengembangan aplikasinya diarahkan untuk
perangkat tersebut. Statistik menunjukkan bahwa saat ini pengguna Android merupakan yang
terbanyak dari lainnya. Ini disebabkan salah satu faktornya karena harga perangkat yang terjangkau, karena didukung juga oleh sistem operasi-nya yang
bersifat open source kode terbuka. Oleh karena itu, pembahasan pemrograman perangkat bergerak akan difokuskan pada Android sebagai sistem operasi
terbanyak yang digunakan saat ini.
Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata,
seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber
terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi terbuka pada Android memungkinkan perangkat
lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android
memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi apps yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi bahasa
pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google