8 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Madrasah sebagai konselor sekolah yang
berlatar belakang dari Bimbingan Konseling Islam, alumni dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan dari Bimbingan Konseling Islam, hal inilah yang
menjadi suatu hal yang menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan cara memaparkan atau mendiskripsikan, bagaimana konselor sekolah dari jurusan
Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sumatera Utara Medan mengimplementasikan bimbingan konseling Islam pada
siswa asuhnya di Madarasah Aliyah Negeri 2 Model Medan. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi masukan dorongan kuat bagi peneliti
sendiri, praktisi pendidikan Islam Bimbingan Konseling Islami atau mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan untuk
mengkaji dan mendalami Bimbingan Konseling Islami baik dari sudut teoritis maupun praktis, yang akan melahirkan cikal bakal sebagai konselor Islam.
B. Fokus Masalah Penelitian
Masalah Bimbingan Konseling Islami pada saat ini menjadi kajian yang cukup menarik bagi pakar Muslim yang berlatar belakang pendidikan disiplin
ilmu tentang Bimbingan Konseling dikarenakan dalam Al-Quran maupun Hadis Rasulullah, banyak terdapat kajian yang berkaitan dengan Bimbingan Konseling
namun masih perlu diperbincangkan. Anwar Sutoyo mengemukakan masalah konsep dasar tentang “hakikat manusia” adalah masalah yang sangat mendasar
dalam “Sistem bimbingan dan konseling”, sebab dari konsep dasar itulah ditarik segala sesuatu yang berkaitan dengan pemaknaan konsep dasar tersebut utamanya
dalam: 1 menetapkan tujuan konseling, 2 memperlakukan konseli berkaitan
9 dengan peran dan fungsi konselor, 3 menjalin komunikasi baik antara konseli
dengan konselor, 4 menetapkan prosedur dan teknik, dan menjawab masalah- masalah yang berkaitan dengan etis.
6
Dengan demikian fokus masalah dalam penelitian adalah: 1.
Pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling Islami di MAN 2 Model Medan, 2.
Masalah-masalah yang dialami siswa asuh pada umumnya, 3.
Metode Bimbingan Konseling Islami yang digunakan oleh seorang konselor dalam menyelesaikan permasalahan siswa,
4. Fasilitas yang tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan
Bimbingan Konseling Islami di madrasah, 5.
Problema yang dialami konselor sekolah dalam mengimplementasikan tugas- tugasnya di madrasah,
6. Kondisi konselor sekolah yang ditugaskan di MAN 2 Medan
7. Persepsi personil madrasah terhadap seorang konselor Islami.
C. Rumusan Masalah
Secara Umum rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana pelaksanaan layanan Bimbingan Konseling Islami di MAN 2 Model Medan?
2. Apa saja masalah-masalah yang dialami siswa asuh pada umumnya?
3. Upaya konseling Islami yang digunakan oleh seorang konselor dalam
menyelesaikan permasalahan siswa?
6
Anwar Sutoyo, Bimbingan Konseling Islami: Teori dan Praktek Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, h. 1.
10 4.
Apa saja fasilitas yang tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan Bimbingan Konseling Islami di madrasah?
5. Hambatan apa saja yang dialami konselor sekolah dalam melaksanakan tugas-
tugasnya di madrasah? 6.
Bagaimana kondisi konselor sekolah yang ditugaskan di MAN 2 Medan? 7.
Bagaimana persepsi personil madrasah terhadap seorang konselor Islami?
D. TujuanPenelitian