Keadaan Konselor Sekolah yang Ditugaskan di MAN 2 Medan

210

G. Keadaan Konselor Sekolah yang Ditugaskan di MAN 2 Medan

Mengetahui keadaan Konselor di MAN 2 Model Medan dapat dikategorikan menjadi beberapa makna, yaitu: 1. Orientasi profesional b. Konselor sekolah adalah pekerjaan kependidikan yang mutlak di perlukan di sekolah. Tanggung jawab kepembimbingan siswa, pengarahan penentuan karir siswa adalah tugas Konselor sekolah. Namun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya ia harus memiliki persyaratan yang harus dimilikinya. c. Konselor sekolah senantiasa digugu dan ditiru dalam kehidupan madrasah maka dengan itu ia senantiasa memiliki ciri khas atau latar belakang yang berbeda dari guru lainnya. d. Sistem profesi seorang Konselor sekolah mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut merupakan gambaran dari setiap manusia. Konselor sekolah sebagai suatu profesi memiliki ciri khas yang unik yang dapat membedakan guru dengan profesi lainnya. Tentunya latar balakang pendidikan yang dimiliki Konselor sekolah dengan guru lainnya berbeda. e. Berdasarkan wawancara pada tanggal 22 Juni 2015 dengan Konselor sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan maka penulis memperoleh keterangan mengenai latar belakang pendidikan Konselor sekolah tersebut, yaitu: 211 Pertama adalah Sdr. Khairun Naim, lahir di Perbaungan pada tanggal 16 Juni 1986. Menamatkan pendidikan Sekolah Dasar SD Negeri tahun 1998, Sekolah Menengah Pertama MTSN Perbaungan tamat tahun 2001, Sekolah Menengah Atas MAN Perbaungan tamat tahun 2004 serta melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi IAIN Sumatera Utara Medan pada Fakultas Tarbiyah Program Studi Bimbingan Konseling Islam tahun 2009. Beliau mulai mengabdikan diri di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan pada tanggal 1 Juni 2009 sampai dengan sekarang. Selain menjadi Konselor sekolah ia juga ditugaskan menjadi pengawas Asrama Siswa MAN 2 Model Medan. Konselor sekolah yang berlatar belakang pendidikan S1 Bimbingan Konseling Islam ini, mampu menjalankan atau melaksanakan program Bimbingan Konseling di sekolah dengan baik. Memang disadari bahwa latar belakang pendidikan senantiasa menjadi persyaratan sebagai Konselor sekolah yang profesional. Tanpa latar belakang pendidikan Bimbingan Konseling Islami, Konselor sekolah kurang memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang profesional. 2. Mutu kerja. Konselor sekolah adalah guru yang memiliki beban tugas yang berbeda dengan guru lainnya. Apabila guru lainnya mengajar pada bidang studi tertentu maka Konselor sekolah bertugas membimbing siswa dan mengkonseling siswanya jika siswa tersebut mengalami masalah, baik itu karena dipanggil, diantar, dikirim dan datang sendiri.Apabila Konselor sekolah yang 212 menyelenggarakan Bimbingan Konseling Islami sangat berkepentingan dengan berbagai kemampuan guna menciptakan mutu kerja yang baik karena kegiatan membimbing dan mengkonseling merupakan tugas yang paling utama dari seorang Konselor sekolah. Sebagaimana hasil wawancara penulis dengan Konselor sekolah, pada tanggal 22Juni 2015, hari Senin, pukul 10:45 wib di ruangan Bimbingan Konseling Islami, mengatakan bahwa tugas Konselor sekolah di madrasah ini adalah: 1 Bertanggung jawab tentang keseluruhan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. 2 Mengumpulkan, menyusun, mengolah serta menafsirkan data siswa yang kemudian dapat dipergunakan seperlunya. 3 Memilih dan mempergunakan berbagai instrumen tes psikologi untuk memperoleh berbagai informasi mengenai bakat, minat, kepribadian dan intelegensi untuk masing-masing siswa. 4 Menjalankan layanan-layanan Bimbingan Konseling sesuai dengan kebutuhan siswa, seperti layanan informasi mengenai kecerdasan emosi dan pengendalian diri, tentang problem solving, tentang remaja, bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan bekerjasama dengan baik. Layanan penempatan dan penyaluran seperti penempatan dalam hal tempat duduk siswa, kelompok belajar, jurusanprogram studi,kegiatan koekstra-kurikuler sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadinya. Layanan pembelajaran seperti mempersiapkan diri dalam hal menghadapi ujian, 213 layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konseling individu, layanan mediasi dan layanan konsultasi. 5 Mengumpulkan dan mempergunakan informasi tentang berbagai permasalahan pendidikan, keluarga, pekerjaan, jabatan atau karir yang dibutuhkan oleh siswa. 6 Melayani orang tua wali murid yang ingin mengadakan konsultasi tentang anak-anaknya. 7 Menjalankan pengadministrasian AUM, Angket dan sosiometri, melakukan kunjungan rumah untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa. dalam hal ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. 8 Membatu siswa dalam mengentaskan permasalahan-permasalahan yang dialaminya dan membantu siswa agar kongkrit pemikirannya untuk berkarir di masa depan. 9 Dan yang paling penting mengajak siswa untuk bahagia dunia dan akhirat. Adapun hasil wawancara yang peniliti lakukan kepada Kepala Madrasah pada hari yang sama berkaitan dengan mutu kerja Konselor sekolah di MAN 2 Model Medan adalah: Konselor sekolah yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Bimbingan Konseling Islami ini agak berbeda dengan Konselor sekolah yang berlatar belakang konvensional, dari segi pendekatan dia lebih mudah melakukakannya, tidak saya dengar adanya keluhan warga madrasah tentang beliau, dari segi disiplin beliau patut ditiru, dari segi penampilan apa lagi, dari segi mutu kerja, beliau menunjukkan orang yang mampu mengerjakan hal yang merupakan keahliannya. Intinya pekerjaan itu memang benar-benar dijiwainya, artinya tidak terpaksa, tiak dikerjakan sekenanya saja tidak dikerjakan asal jadi. Tapi benar-benar dijiwai, dan hasilnya menunjukkan yang baik, banyak permasalahan yang dulu ada 214 sekarang sudah tidak ada lagi, seperti bolos, absen, terlambat, berkat upaya Konselor sekolah tersebut hal tersebut mulai minim dan hilang sama sekali. Lebih lanjut peneliti mewawancarai seorang guru mata pelajaran yaitu dengan Ibu Saripah Hanum Siregar, beliau adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia, menurut beliau: Kinerja Konselor sekolah yang berlatar belakang pendidian Sarjana Bimbingan Konseling Islam lebih baik, dari segi penampilan saja orang merasa segan dengan beliau yang penampilannya menunjukkan ke Islaman, adapaun hasil kerjanya bisa saya rasakan sendiri ketika ada siswa yang menurut saya bandel, suka bikin ulah di kelas, tapi setelah saya meminta bantuan Konselor sekolah tersebut, siswa tadi tidak lagi seperti dulu suka bikin ulah tapi malah sebaliknya menjadi sopan dan ramah. Jadi beliau memang benar-benar pembimbing yang memiliki mutu kerja baik.

H. Persepsi Personil Madrasah Terhadap Seorang Guru Pembimbing Islami