commit to user 10
B. Fungsi dan Peran Public Relations
Secara garis besar fungsi public relations adalah menumbuhkan hubungna baik antara komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam
rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi.
Cutlip Center and Canfield yang dikutip dari www.AnneAhira.com
merumuskan fungsi public relations sebagai berikut : 1. Membina baik hubunugan yang harmonis antara badanorganisasi dengan
publiknya sebagai khalayak sasaran. 2. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada
pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama. 3. Menjunjung tinggi aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama fungsi melekat pada manajemen lembaga atau organisasi. 4. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap badanorganisasi yang diwakilinya atau sebaliknya. 5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badanorganisasi ke publiknya atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak.
Menurut Onong Uchjana Effendy 1986:43-46 dirumuskan fungsi PR sebagai berikut :
1. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
commit to user 11
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik eksternal maupun internal.
3. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 4. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari orgnisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik pada organisasi.
Menurut Dozier Broom yang dikutip oleh Frida Kusumastuti 2002:24-25 Peran Public Relations dalam suatu organisasi dapat di bagi
menjadi 4 empat kategori : 1. Fasilitator komunikasi Communications Fasilitator, dalam hal ini
Praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk
membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang
diingin dan diharap oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu menjelaskan
kembali keinginan, kebijakan, dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengankomunikasi timbal
balik tersebur dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak.
2. Penasehat ahli Expert Presciber, seorang praktisi pakar PR yang berpengalaman dan memiliki kemampuan dapat membantu mencarikan
solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan publik. 3. Teknisi
Komunikasi Communication
Technician, peranan
Communication Technician ini menjadi teknisi PR yang hanya
commit to user 12
menyediakan layanan teknik komunikasi atau yang dikenal dengan method of communication in organization.
4. Fasilitator pemecah masalah Problem Solving Process Fasilitator, Peranan teknisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan
bagian dar tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik penasehat advisor hingga mengambil tindakan
eksekusi keputusan dalam mengatasi pesoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesioanal.
C. Menjalin Hubungan dengan Media Pers Media Pers Relations