Unsur-Unsur Kredit Fungsi Kredit Tujuan Kredit

xix bunga yang tinggi akan mengundang peminjam dengan bahaya moral tinggi untuk melakukan pilihan merugikan. Dengan memberikan batasan jumlah pinjaman, bank menekan bahaya moral peminjam, karena biasanya semakin besar jumlah pinjaman, semakin besar insentif untuk tidak mengembalikan pinjaman tersebut. Gagal bayar oleh debitur dapat mengakibatkan adanya kredit bermasalah pada bank. Dibawah ini ada beberapa pengertian kredit bermasalah menurut beberapa ahli. Kredit bermasalah didefinisikan oleh Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono 2002: 462 sebagai suatu keadaan di mana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikannya. Kredit bermasalah didefinisikan oleh Martono 2002: 60 sesuatu yang disebabkan oleh debitur dalam memenuhi kewajibannya yaitu membayar angsuran kredit sekaligus dengan bunganya tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui dalam perjanjian kredit.

C. Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut Martono, 2002: 52: a. Kepercayaan xx Merupakan suatu keyakinan pemberi kredit bank bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. b. Kesepakatan Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu yang mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. d. Risiko Faktor risiko dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama, faktor kerugian yang diakibatkan adanya unsur kesenjangan nasabah untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu. Kedua, risiko kerugian yang ditimbulkan oleh unsur ketidaksengajaan nasabah sehingga mereka tidak mampu membayar kreditnya, misalnya akibat terjadi musibah bencana alam.

D. Fungsi Kredit

Terdapat beberapa fungsi kredit dalam hubungannya dengan siklus perekonomian, perdagangan, lalu lintas moneter. Fungsi-fungsi itu dalam garis besarnya adalah sebagai berikut Muchdarsyah Sinungan dalam M. Faisal Abdullah, 2003: 84: 1. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari uang. 2. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari barang. xxi 3. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. 4. Kredit adalah salah satu alat stabilisasi ekonomi. 5. Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. 6. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional. 7. Kredit adalah sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

E. Tujuan Kredit

Tujuan kredit dibedakan menjadi empat antara lain M.Faisal Abdullah, 2003: 84: 1. Bagi pendekatan mikro ekonomi, tujuan pemberian kredit guna mendapatkan suatu nilai tambah baik bagi nasabah debitur maupun bagi bank sebagai kreditur. 2. Bagi nasabah sebagai debitur dengan mendapatkan kredit bertujuan untuk mengatasi kesulitan pembiayaan dan meningkatkan usaha dan pendapatan dimasa depan. 3. Bagi bank sendiri juga mengharapkan melalui pemberian kredit akan menghasilkan pendapatan bunga sebagai pengganti harga dari pinjaman itu sendiri. xxii 4. Bagi pendekatan makro ekonomi pemberian kredit merupakan salah satu instrumen untuk menjaga keseimbangan jumlah uang beredar di masyarakat.

F. Jenis Kredit