Definisi Pemasaran Fungsi Pemasaran Proses Pemasaran Langkah-langkah dalam Pemasaran

commit to user 9

A. Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besar pasar yang akan dilayani, menentukan pasar sasaran mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan berbagai produk, jasa, dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut Philip Kotler, 1993.

B. Fungsi Pemasaran

Mengajukan penawaran usaha dengan cara yang akan menguntungkan perusahaan pensuplai sekaligus memungkinkan pembeli menikmati nilai-nilai jasa dengan mengorbankan alternatif penggunaan uang mereka untuk maksud lain.

C. Proses Pemasaran

1. Pengembangan dasar pemikiran dan target pemasaran; 2. Definisi pelayanan jasa yang ditawarkan; 3. Pengembangan rencana pemasaran; commit to user 10 4. Alokasi sumber daya; 5. Pengumpulan data; 6. Analisis situasi; 7. Kegiatan operasional : menciptakan dan menstimulasi permintaan, me- lokasi pembeli dan penjual, merundingkan harga, pemberian kredit; 8. Pemonitoran.

D. Langkah-langkah dalam Pemasaran

1. Mengembangkan suatu definisi umum tapi yang akurat mengenai pelayanan jasa yang ditawarkan. 2. Mengembangkan definisi pasar yang luas yang perlu dibagi dalam pangsa pasar. Pangsa-pangsa pasar dapat dirumuskan sebagai bagian pasar yang merupakan subseksi pasar homogeny dan yang mempunyai ciri-ciri pokok dan kebutuhan yang sama. Identifikasi pangsa-pangsa ini dan kebutuhan-kebutuhannya yang khas, baik teknis maupun komersial, memungkinkan badan-badan usaha memusatkan pemasaran sumber daya pada pangsa pasar yang menawarkan potensi keuntungan terbesar atau memenuhi kriteria lain dari perusahaan. commit to user 11 3. Melakukan pendekatan yang berbeda terhadap pangsa pasar yang berbeda-beda. Biasanya diperlukan suatu pendekatan pemasaran yang didiferensiasi apabila prioritas pemangsaan dimaksudkan untuk punya arti dalam praktik. Tidak setiap pangsa pasar pelayanan jasa tertentu akan memberikan tanggapan pada pendekatan yang sama. 4. Menganalisis tingkah laku dan kebutuhan para klien. Tingkah laku para klien bisa terbentuk atas dasar bukti yang berkesan. Cerita khayal yang bukan fakta dapat menghalangi perkembangan dari bingkisan pelayanan jasa yang ditawarkan, sedang dalam pemasaran bisa dihalangi oleh kriteria pemangsaan serta himbauan-himbauan yang didiferensiasikan. 5. Mencari keuntungan deferensial. Setiap badan usaha harus mempertimbangkan unsur apa saja dalam sumber-sumber dayanya, kemampuan-kemampuannya, pengalaman dan reputasinyayang akan menciptakan nilai-nilai khusus dalam diri para pelanggannya karena badan usaha pelayanan jasa, hasilnya tidak dapat diraba secara langsung. 6. Menciptakan komunikasi yang beragam. Ada begitu banyak macam saluran komunikasi, dan begitu kompleks metode untuk menjelaskan sesuatu agar para klien potensial yakin. Dari banyak kemungkinan commit to user 12 yang ada, penjualan secara perorangan dan HUMAS hanyalah dua metode yang sering digunakan. Selain itu ada dua media yaitu pers dan pengiriman surat secara langsung. 7. Melakukan pemasaran yang terpadu dengan cara membentuk skema organisasi lengkap dengan manajer periklanan, manajer pelayanan jasa, manajer HUMAS, manajer riset. Dengan dilaksanakannya suatu program pemasaran yang lengkap oleh perusahaan pelayanan jasa profesional menimbulkan kebutuhan untuk memahami, mengembangkan, dan dilaksanakannya suatu sistem pemasaran yang terintegrasi. 8. Adanya umpan balik pasar. Proses pengumpulan informasi baik formal maupun informal pada setiap perusahaan terjadi berkesinambungan. Ada timbal balik yang diberikan antara pemasaran dan pasar formal yang sinambung dan tersusun. 9. Melakukan audit pemasaran. Suatu perusahaan yang ingin tetap mendapatkan keuntungan harus diaudit secara periodik dan terpercaya mengenai apa yang telah dicapai tujuan, sumber daya, dan peluang serta mengenai bahaya apa yang mengancam. commit to user 13 BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Swamitra KSU Bahtera Abadi