Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran produk terhadap umkm Pada swamitra ksu bahtera abadi Surakarta christina

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman yang dirasa cukup memprihatinkan, banyak muncul pengusaha kecil baik yang benar-benar baru merintis maupun mengembangkan yang sudah ada dan untuk memulai usaha tersebut, para calon pengusaha membutuhkan modal yang tidak sedikit. Lembaga Keuangan yang ada memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan usaha tersebut, seperti bank, koperasi, dan pegadaian. Mereka menyediakan layanan kredit dengan berbagai keunggulan yang dimiliki di tiap Lembaga Keuangan. Bunga yang rendah dan syarat peminjaman mudah yang tentu menarik perhatian para calon pengusaha UMKM. Terjadi persaingan yang ketat di antara Lembaga Keuangan untuk menarik perhatian masyarakat demi meningkatkan keuntungan perusahaan Lembaga Keuangan. Untuk itu diperlukan promosi yang cerdas agar produk dapat dipasarkan dengan tepat. Buck Rodgers dan Tom Peters Manajemen Pemasaran, tahun 1993, oleh Philip Kotler tidak mengatakan bahwa pemasaran merupakan satu- commit to user 2 satunya faktor yang menyebabkan keberhasilan usaha. Tetapi pasti faktor kunci. Dan ini harus dipahami bukan dalam artian kuno yaitu mengetahui bagaimana caranya menciptakan penjualan selling tetapi lebih dalam artian baru, yaitu bagaimana memuaskan kebutuhan pelanggan pemasaran. Para pelaku dalam Lembaga Keuangan harus tahu keadaan pasar yang dituju, apa yang mereka butuhkan, dan seperti apa yang seharusnya dilakukan untuk menembus pasar tersebut dengan cara melakukan riset pasar. Dari riset yang dilakukan, mereka dapat memperkirakan tempat yang memiliki potensi untuk didirikannya UMKM, bagaimana agar masyarakat tahu bahwa ada Lembaga Keuangan yang dapat memberikan pinjaman. Dalam hubungannya dengan Lembaga Keuangan, nasabah tentu membutuhkan rasa nyaman dan aman. Mereka ingin dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan Lembaga Keuangan yang berhubungan langsung dengan mereka. Mereka butuh persahabatan dan keakraban, butuh diberi perhatian. Kebutuhan-kebutuhan itu dibentuk berdasarkan kultur dan kepribadian individu, seperti misalnya : ingin memperoleh pelayanan yang cepat, agar Lembaga Keuangan yang berhubungan dengan mereka dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, memperoleh komitmen Lembaga Keuangan, ingin memperoleh layanan yang bermutu cepat dan memuaskan, ingin commit to user 3 memperoleh kepuasan nasabah atas layanan yang diberikan, ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan dengan Lembaga Keuangan. Untuk itu, konsep-konsep pemasarannya harus diperhatikan. Setidaknya ada 5 konsep dalam pemasaran, yaitu: 1. Konsep produksi, menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. 2. Konsep produk, berpegang teguh bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok. 3. Konsep penjualan, biasanya diterapkan pada produk-produk asuransi atau juga untuk lembaga nirlaba yang membutuhkan usaha promosi yang gencar. 4. Konsep pemasaran, menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. commit to user 4 5. Konsep pemasaran kemasyarakatan, menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat. Di dalam memasarkan produk dan jasa, Lembaga Keuangan berusaha memuaskan nasabahnya agar tidak berpaling pada pesaing. Di dalam konsep pemasaran produk dan jasa Lembaga Keuangan dikenal dengan istilah Triangle Marketing , yaitu meliputi berbagai kegiatan pemasaran yang satu dan lainnya saling berinteraksi secara optimal. Agar maksud dan tujuan suatu kegiatan pemasaran, dalam hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka terlebih dahulu perlu diadakan perencanaan. Perencanaan itu sendiri pun harus strategis, artinya kecocokan strategis diantara sasaran-sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang- peluang pemasaran yang terus berubah harus dikembangkan dan dipertahankan. commit to user 5 Berdasarkan hal tersebut, memunculkan sebuah ide bagi Penulis untuk membahas mengenai “STRATEGI PEMASARAN PRODUK TERHADAP UMKM PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI SURAKARTA ” di mana penulis melaksanakan magang kerja di koperasi tersebut.

B. Perumusan Masalah