commit to user
beberapa obyek yang terdapat di daerah tersebut dapat dibuat satu paket wisata yang sangat berpotensi besar di daerah Kabupaten Sragen.
Dari latar belakang masalah tersebut,penulis tertarik untuk menulis tugas
akhir yang berjudul “Kerajinan Tenun Goyor Desa Sambirembe Sebagai Salah Satu Potensi Wisata Di Kabupaten Sragen
” agar obyek wisata tersebut lebih dikenal oleh masyarakat umum, terutama masyarakat dari luar Sragen dan
bahkan wisatawan luar negeri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana latar belakang munculnya pengrajin tenun goyor di Desa Sambirembe ?
2. Apa saja Potensi yang dimiliki Desa Sambirembe Di Kabupaten Sragen
sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi ? 3.
Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Sragen dalam mengembangkan kerajinan tenun goyor sebagai industri pariwisata ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui latar belakang pengrajin tenun goyor di desa Sambirembe.
2. Mengetahui potensi yang dimiliki oleh Desa Sambirembe sehingga
menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi Di Kabupaten Sragen.
commit to user
3. Mengetahui upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Sragen dalam
mengembangkan kerajinan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan antara
lain :
1. Bagi kalangan akademis dapat dijadikan referensi tambahan dalam
melakukan penelitian sejenis atau yang berkaitan dimasa mendatang dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
dunia pariwisata. 2.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah pengetahuan di Program D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta
tentang Kerajinan Tenun Goyor Desa Sambirembe yang berada di
Kabupaten Sragen.
E. Kajian Pustaka
Secara umum kepariwisataan adalah semua kegiatan dan urusan yang kaitannya dengan perencanaan,pelaksanaan,pengawasan,pariwisata baik itu
dilakukan pemerintah dan masyarakat.Secara khusus kepariwisataan adalah segala yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik
wisata serta usaha- usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. 1.
Pariwisata
Perpindahan orang untuk sementara ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa,serta aktivitas yang
commit to user
dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut,dan kemudahan- kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya adalah bagian
dari pariwisata.Sedangkan pariwisata segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,termasuk perusahaan obyek wisata dan daya tarik wisata
serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Oka A.Yoeti,1999 Menurut Undang
– undang Nomor 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
2. Bentuk – Bentuk Pariwisata
Banyak variasi dapat disaksikan mengenai cara orang mengadakan perjalanan wisata dilihat dari lamanya orang mengadakan
perjalanan, jarakannya yang ditempuh, kendaraan yang digunakan, organisai
perjalanannya, dampaknya
di bidang
ekonomi dan
sebagainya.Perjalanan wisata itu dapat diklasifikasikan menjadi bentuk –
bentuk wisata. Bentuk – bentuk wisata yang terpenting adalah :
a. Wisata Mancanegara dan Wisata Domestik
Wisata Mancaneraga ialah wisatawan yang dalam perjalanannya memasuki daerah negara yang bukan negara sendiri dan yang
dimaksud dengan wisata domestik ialah perjalanan wisata yang dimana tidak keluar dari batas
– batas negara sendiri. b.
Wisata Individual dan Wisata Rombongan Wisata Individual ialah suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
satu orang atau pasang suami istri.Sedangkan wisata rombongan ialah
commit to user
suatu perjalanan wisata yang dilakukan bersama – sama dengan
dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggotanya. Biasanya paling sedikit 10 orang,
dengan dilengkapi diskon dari perusahaan prinsipal bagi orang yang ke sebelas.Potongan ini besarnya berkisar antara 25 hingga 50 dari
ongkos penerbangan atau penginapan. c.
Wisata Paket dan Wisata Khusus Wisata paket Pacgake Tour ialah suatu produk perjalanan wisata
yang dijual oleh suatu Perusahaan Biro Perjalanan Wisata atau Perusahaan Transport yang bekerja sama dengannya dimana harga
paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pembeli. Dengan
kata lain paket wisata ini adala suatu produk wisata yang merupakan suatu komposisi perjalanan yang disususn dan dijual guna
memnerikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata dan wisata khusus Special Arraged Tour ialah suatau
perjalanan wisata yang disusun secara khusus guana memenuhi permintaan
seorang langganan
atau lebih
sesuai dengan
kepentingannya. d.
Wisata pendidikan dan Wisata Pengetahuan Wisata pendidikan Educational Tour ialah suatu pejalanan wisata
yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi banding atau pengetahuan bidang kerja yang dikunjunginnya.Wisata pengetahuan
Scientific Tour ialah perjalanan wisata yang tujuan pokonya adalah
commit to user
untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
e. Wisata Keagamaan
Wisata keagamaan Pileimage Tour ialah perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakuakan ibadah keagamaan.
3. Jenis – Jenis Pariwisata
Selain pariwisata terwujud dalam beberapa bentuk wisata tetapi pariwisata juga terdiri beberapa jenis wisata yang sesuai maksud atau
tujuan bepergian. Serta fasilitas yang ada dibutuhkan wisatawan itu sendiri . Adapun uraian singkat mengenai bentuk pariwisata tersebut
antara lain seperti diuraikan dibawah ini : a.
Wisata budaya Seseorang yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan
untuk mempelajari adat istiadat, budaya, tata cara kehidupan masyarakat dan kebiasaan yang terdapat di daerah atau negara
yang dikunjungi. b.
Wisata Kesehatahan Disebut juga wisata pulih sembuh. Artinya seseorang
melakukan perjalanan dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani.
c. Wisata olah raga
Seseorang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan olah raga.
d. Wisata Industri
commit to user
Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa untuk berkunjung ke suatau industri yang besar
guna mempelajari atau meneliti industri tersebut. e.
Wisata politik Seseorang yang berkunjung ke suatu negara untuk tujuan aktif
dalam kegiatan politik. f.
Wisata konvensi Seseorang yang melakukan perjalanan dan berkunjung ke suatu
daerah atau negara dengan tujuan untuk mengikuti konvensi atau konferensi.
g. Wisata bahari
Wisata bahari ini sering dikaitkan dengan olah raga air dan objeknya adalah laut, pantai, danau, sunagi kepulauan,termasuk
taman laut. Karena kegiatanya di air, wisata ini juga disebut wisata tirta.
4. Wisatawan
Wisatawan diartikan sebagai seseorang atau kelompok yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan tourist,
jika lama yang di kunjungi.Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut
pelancong excursionist. Gamal Suwantoro,1997 Wisatawan yaitu pengunjung yang tinggal sementara,sekurang-kurangya
24 jam di suatu negara.Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi :
commit to user
a. Pesiar leisure seperti untuk keperluan rekreasi, hiburan,kesehatan,
studi keagamaan, dan olah-raga. b.
Hubungan dagang business,sanak saudara, handai taulan, konferensi, misi dan sebagainya.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Bab I pasal I ayat 2 adalah sebagai berikut :
a. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
5. Souvenir atau Cendera Mata
Souvenir atau cendera mata yaitu benda kenangan yang diperoleh atau dibeli di tempat yang dikunjungi dan yang memiliki kaitan khusus
dengan tempat tersebut atau kaitan khusus dengan maksud lawatannya itu. Kaitan khusus itu bisa berupa sifat
– sifat khas atau unik yang hanya ditemui di tempat itu, tidak di tempat lain. Benda
– benda tersebut bisa terwujud hasil
– hasil kesenian atau kerajinan, ataupun manifestasi unsur – unsur budaya setempat lainnya atau fenomena alam setempat. Misalnya :
a. Patung atau lukisan khas Bali
b. Batik dan kerajinan perak Jogya
c. Ukiran dan mebel kayu Jepara
d. Anggrek hitam Kalimantan
6. Pengembangan Pariwisata
Menurut Oka A. Yoeti dalam bukunnya Pengantar Ilmu Pariwisata tahun 1983, pengembangan adalah usaha yang dilakukan secara
sadar dan berencana untuk memeperbaiki obyek wisata sedang dipasarkan atau yang akan di pasarkan. Pengembangan berikut meliputi perbaikan
commit to user
obyek dan pelayanan kepada wisatawan semenjak berangkat dari tempat tinggalnya menuju tempat tujuan hingga kembali ke tempat semula.
Sesuai dengan intruksi Presiden No. 9 tahun 1969 dikatakan dalam pasal 2, bahwa tujuan pengembangan pariwisata yaitu :
a. Meningkatkan pendapatan devisa khususnya dan pendapatan Negara
pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan industri penunjang dan industri sampingan
lainnya. b.
Memeperkenalakan dan menggunakan keindahan alam adan kebudayaan Indonesia.
c. Meningkatakan persaudaraan atau persahabatan Nasional dan
Internasional. Oka A. Yoeti,1983 7.
Potensi Wisata Pengembangan obyek wisata dan daya tarik wisata dapat
menggunakan analisis 4A dan analisis SWOT. Analisis 4A meliputi: Hadinoto Kusudianto,1996
a. Atraksi Wisata
Yaitu bahwa daerah tersebut harus mempunyai iklim yang baik,pemandangan yang indah atau tempat-tempat bersejarah dan
juga didukug oleh kejadian atau peristiwa yang dilaksanakan di tempat tersebut seperti kongres, pameran atau peristiwa olah raga.
b. Aksebilitas mudah dicapai
Tempat tersebut dekat jaraknya atau terjadinya transportasi ke tempat itu secara teratur, sering, mudah, nyaman dan aman.
commit to user
c. Amenitas
Yaitu terjadinya
berbagai fasilitas
seperti tempat-tempat
penginapan, restoran,
hiburan, transportasi
lokal, yang
memungkinkan wisatawan berpergian di tempat tersebut serta alat- alat komunikasi yang lain.
d. Aktifitas
Yaitu kegiatan yang dilakukan di obyek wisata seperti memancing, berenang, jelajah hutan, tracking dan lainnya.
F. Metode Penelitian