Pengertian Remaja Periode Masa Remaja

28 mereka sendiri, banyak remaja yang justru menimbulkan permasalahan-permasalahan baru. e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting namun, semakin lama mereka mulai mendambakan identitas dirinya dan tidak puas dengan menjadi sama dengan teman-temannya dalam segala hal. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Banyak anggapan dari masyarakat bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan sering merusak. Anggapan tersebut mempengaruhi konsep diri dari remaja itu sendiri, sehingga remaja beranggapan bahwa orang dewasa mempunyai citra buruk terhadap remaja. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata dirinya sendiri. Remaja memandang sesuatu menurut keinginan pribadinya bukan sebagaimana adanya termasuk cita-cita. Remaja mengingkan cita-cita yang tidak realistik, apabila orang lain mengkritik atau orang lain mengecewakannya, remaja akan merasa sakit hati disebabkan karena meningginya emosi pada masa tersebut. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Masa remaja merupakan ambang sebelum memasuki masa dewasa. Oleh karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa. 29 Berdasarkan ciri-ciri remaja di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja memiliki beberapa ciri-ciri khusus diantaranya yaitu, masa remaja sebagai periode penting.masa remaja sebagai periode peralihan. Pada masa ini diperlukan adanya perubahan sikap.Perilaku tolong menolong atau biasa di sebut perilaku prososial di perlukan untuk membentuk sikap sosial, tujuan dari di tanamkannya perilaku tersebut adalah untuk meminimalisir sikap acuh terhadap lingkungan dan orang- orang yang di sekitar remaja itu sendiri. Perilaku prososial akan mendorong remaja untuk menjalin hubungan yang baik dengan lingkungannya dan akan mendorong remaja untuk memandang suatu permasalahan berdasarkan kacamata orang lain sehingga sikap acuh pada remaja dapat dirubah dan sikap sosial yang lebih bermakna.

D. Kajian Penelitian Relevan Sebelumnya

Sebelum penelitian ini, telah ada beberapa penelitian tentang perilaku prososial yang dilakukan oleh Arief Mukti Cahyono tahun 2009 dengan judul “Hubungan Pola Asuh Demokratisdengan Perilaku Prososial Remaja di SMK PGRI 3 Sidoarjo”. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling.Pola asuh merupakan salahsatu cara menanamkan nilai- nilai empati pada anak, Frans dalam Koestner, 1990;56 menemukan adanya hubungan yang erat antara pola asuh pada masa-masa awal dengan empathic concern anak yang memiliki ayah yang terlibat baik dalam pengasuhan dan ibu yang sabar dalam menghadapi ketergantungan anaktolerance of dependency akan mempunyai empati yang lebih tinggi.