METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah sebuah studi yang akan mengungkapkan, menemukan dan menggali informasi mengenai pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana
untuk meningkatkan mutu pendidikan santri Pesantren Modern Az-Zahrah Bireuen. Penelitian ini lebih menekankan pada pendekatan kualitatif deskriptif
digunakan untuk menguraiakan, menggali dan mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu
pendidikan santri Pesantren Modern Az-Zahrah Bireuen. Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini
lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih
bersifat kualitatif.
69
Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
melakukan studi pada situasi yang alami. Pemilihan metode ini didasarkan atas pertimbangan bahwa yang hendak
dicari adalah data yang akan memberikan dan melukiskan realitas sosial yang lebih kompleks sedemikian rupa menjadi gejala sosial konkrit. Situasi sosial yang
sesuai konteks dilukiskan sampai pada penemuan makna perilaku para aktor yaitu pengurus yayasan, pimpinan pesantren, kepala madrasahasrama, dan guru.
Bahwa penelitian kualitatif menghasilkan deskripsiuraian berupa kata-kata tertulis atau lisan dari prilaku para aktor yang dapat diamati dalam suatu situasi.
70
Moeleong dengan memadukan pendapat Bogdan dan Biklen 1982 serta Lincoln dan Guba 1985 mengajukan sebelas ciri penelitian kualitatif yaitu: 1
penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau konteks dari
69
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2008, h. 1
70
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2006, h. 3.
suatu kebutuhan, 2 dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan instrument, sehingga setiap saat dapat
menyesuaikan dengan kondisi-kondisi di lapangan, 3 penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pertimbangan. Pertama
menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan lain. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan peneliti
dengan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan mudah menyesuaikan diri, 4 penelitian ini menggunakan analisis data secara induktuf, 5 penelitian ini
menghendaki arah bimbingan penyusunan teori substantive yang berasal dari data, 6 data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-angka sehingga
menghasilkan analisis berupa uraian, 7 penelitian ini lebih mementingkan proses daripada hasil, 8 menghendaki ditetapkannya batas dalam penelitian atas dasar
fokus yang menjadi masalah penelitian, 9 adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, 10 penelitian kualitatif menyusun desain terus-menerus dan
menyesuaikannya dengan kenyataan dilapangan, desainnya tidak ketat dan tidak kaku serta lapangan senantiasa berpengaruh terhadap pola penelitian, 11 hasil
penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. Peneliti kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan
dan disepakati dengan orang yang dijadikan sumber data. Selanjutnya Faisal mengemukakan penelitian kualitatif adalah data yang
terkumpul berbentuk kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Meskipun demikikan, data dalam bentuk angka dapat saja diperlukan sebagai pendukung
data kualitatif yang diperoleh. Data yang diperoleh meliputi transkip interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi dan lain-lain.
71
Pendekatan kualitatif merujuk kepada penelitian yang luas terhadap penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berupa kata-kata dan prilaku orang yang dapat diobservasi dari lisan maupun tulisan. Pendekatan kualitatif ini tidak sekedar pengumpulan data,
tetapi merupakan pendekatan terhadap dunia empiris. Berbagai perilaku dalam situasi lapangan menjadi suatu hal yang mesti dipelajari secara mendalam sampai
71
Faisal, S., Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi Malang: Yayasan Asah Asih Asuh, 1999, h. 51.
ke perilaku intinya inner behavior. Hasil penelitian selalu di bicarakan dengan responden untuk mendapatkan kesepakatan.
B. Latar dan Lokasi Penelitian