standar sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, proses, pembiayaan, dan keperluan penting lainnya.
Standar pelayanan minimal pendidikan dasar adalah tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan
pemerintah kabupatenkota. SPM mengatur jenis dan mutu layanan pendidikan yang disediakan oleh pemerintah kabupatenkota dan sekolahmadrasah. SPM
juga merupakan pelaksanaan disentralisasi penyelenggaraan kewenangan di bidang pendidikan dasar.
SPM difokuskan pada upaya untuk memastikan bahwa setiap sekolahmadrasah dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik.
Fokus SPM adalah mengenai: a apa yang harus tersedia di sekolahmadrasah seperti guru, kepala sekolahmadrasah, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, media, buku, dan sebagainya; b apa yang harus terjadi di sekolahmadrasah,
misalnya guru
harus menyiapkan
RPP, kepala
sekolahmadrasah melakukan supervisi akademik, pemenuhan jam belajar dan sebagainya.
G. Pelaksanaan Manajemen Sarana dan Prasarana Untuk Meningkatkan
Mutu Pendidikan
Meningkatkan mutu pendidikan di sekolahmadrasah merupakan suatu usaha yang selalu dilakukan oleh berbagai pihak dalam dunia pendidikan dan
selalu dilakukan dari berbagai sudut pendidikan. Dalam pembahasan ini peneliti mengkhususkan membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan
yang dapat
meningkatkan mutu
pendidikan di
lembaga pendidikan
Islampesantren. Melihat tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang
telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya, sangatlah besar pengaruhnya terhadap proses belajar mengajar. Hal tersebut dikarenakan, sarana dan prasarana
pendidikan mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar. Sehingga jika pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan baik, maka proses belajar mengajar akan baik pula, dan kedepannya akan melahir mutu pendidikan yang baik pula.
Dengan adanya media pendidikan termasuk sarana dan prasarana pendidikan, akan mendatangkan dampak-dampak positif, diantaranya adalah:
1. Pembelajaranpengajaran menjadi lebih menarik;
2. Pembelajaran lebih interaktif;
3. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan;
4. Pengajaran dapat ditingkatkan kapan dan di mana saja;
5. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
65
Dalam sistem pendidikan yang baru, di samping dibutuhkannya guru-guru yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, juga diperlukan cara-
cara dalam mempergunakan dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sebuah sekolahmadrasah. Karena sarana dan prasarana pendidikan tersebut
akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar dan proses penciptaaan kenyamanan bagi warga sekolah. Untuk itu, alat-alat dan perlengkapan
pendidikan atau lebih dikenal dengan sarana dan prasarana pendidikan sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, para guru diharapkan bisa dan
dapat menggunakan perlengkapan tersebut sesuai dengan teknologi modern yang up date. Penggunaan Teknologi Informatika yang baik akan menciptakan
ketertarikan yang kuat bagi bagi para pesrta didik. Disamping itu, para guru juga akan mendapat kemudahan dan efesiensi waktu dalam melakuan kegiatan belajar
mengajar. Dewasa ini, di berbagai sekolahmadrasah yang maju telah banyak
digunakan berbagai macam sarana dan prasarana pendidikan untuk semua mata pelajaran dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi multimedia, seperti
pemanfaatan dan penggunaan radio, televisi, dan komputer.
66
Dengan kemampuan guru menguasai dan menggunakan media pembelajaran tersebut, maka siswa akan
cepat memahami dan menangkap materi yang telah diberikan oleh guru dan kegiatan belajar akan lebih menarik dan kreatif.
65
Azhar Arsyad, Media Pengajaran cet. 2 Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000, h. 2.
66
Oemar Hamalik, Media Pendidikan Bandung: PT Citra Aditya,1994, h. 3.
Pada akhirnya, sarana dan prasarana pendidikan yang di dalamnya termasuk media-media pendidikan yang menggunakan teknologi, sangat penting
dan diperlukan untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolahmadrasah. Dengan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan tersebut, maka proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, sehingga mutu dan kualitas pendidikan dapat tercapai sesuai yang diharapkan oleh masing-masing
sekolahmadrasah. Pendidikan yang bermutu dan berkualitas adalah pendidikan yang dapat
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar, sehingga dapat mengikuti bahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan
dengan cara memberdayakan sumber-sumber pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baik dan kondusif. Pendidikan atau sekolah yang bermutu dan
berkualitas disebut juga sekolah yang berprestasi, sekolah yang baik atau sekolah yang sukses, sekolah yang efektif dan sekolah yang unggul. Sekolah yang unggul
dan bermutu adalah sekolah yang mampu bersaingberkompetisi dengan sekolah lain yang siswa-siswanya memiliki akar budaya serta nilai-nilai etika moral
akhlak yang baik. Dalam hal persaingan dan kompetisi, di dalam Al-Qur;an telah dijelaskan
pada surah Albaqarah ayat 148 sebagai berikut:
ُّللاُنِإًُاعيََُِ هّللاُ م كِبُ ِتْأَيُْاو نو كَتُاَمَُنْيَأُ ِتاَرْ يَْْاُْاو قِبَتْساَفُاَهيِلَو مَُو هٌُةَهْجِوٍُل كِلَو ُُىَلَعَُه
ٌُريِدَقُ ءْيَشُِل ك
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimanapun kamu berada pasti Allah
akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Q.S. Al-Baqarah2: 148.
67
Dari ayat di atas kata al-khair ‘kebaikan’ yaitu satu bentuk perbuatan
baik. Ada pula kata al-birr ‘kebajikan’ yang merupakan himpunan atau kumpulan
al-khair ‘kebaikan’. Jadi kebajikan adalah tashawwur “persepsi atau pandangan
67
Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjamahannya, h. 23.
hidup”, perasaan, amal dan perilaku.
68
Dan perbuatan baik adalah suatu keharusan, maka dalam meraih keunggulan hendaklah dalam hal-hal yang baik
pula.
H. Penelitian Terdahulu yang Relevan